SERANG - Bulan Februari ini diperkirakan menjadi puncak musim hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Cuaca ekstrem juga dalam beberapa waktu ke depan diprediksi masih akan terus terjadi di Banten.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, sejumlah wilayah di Banten akan mengalami hujan dengan intensitas rendah sampai sedang.
Menghadapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang dan Kota Serang masih menerapkan status siaga terhadap potensi bencana alam yang akan terjadi.
Baca juga: Banjir Merendam Pemukiman Warga di 2 Wilayah Jakarta, Sebanyak 694 Orang Mengungsi
Sebagai wilayah urban dan berada di sepanjang garis pantai, potensi bencana yang terus diantisipasi wilayah Kota dan Kabupaten Serang adalah banjir bandang, longsor dan gelombang tinggi yang menyebabkan banjir rob.
Termasuk antisipasi terhadap potensi terjadinya bencana alam lainnya seperti gempa bumi, tsunami dan gunung meletus.
Kepala BPBD Kota Serang Giat Hermawan mengatakan, pihaknya masih melakukan kesiagaan seperti yang sebelumnya dilakukan ketika menangani bencana banjir yang sempat terjadi di beberapa titik di Kota Serang.
Baca juga: Ujian Nasional Tingkat SD - SMP di Serang Kembali Ditiadakan, Ini Alternatifnya
"Kesiapsiagaan kami masih seperti yang lalu, mulai dari kesiapsiagaan personil, peralatan sampai logistik," katanya saat dihubungi, Jumat (19/2/2021).
Selain itu, Giat menambahkan, pihaknya juga melakukan pemantauan dan menyiapkan personil yang stanby 24 jam serta personil lepas piket yang statusnya on call. "Artinya personil kami sudah bersiap siaga kapan saja," ungkapnya.
Tidak hanya BPBD Kota Serang, kesiapsiagaan juga dilakukan oleh personil dari BPBD Kabupaten Serang yang hingga sampai saat ini masih stanby bersiaga.
"Kami selalu siap siaga, karena memang kami rutin melakukan pemantauan setiap hari," kata koordinator Crisis Center BPBD Kabupaten Serang Jhony E Wangga.
Pemantauan yang dilakukan, lanjut Jhony, menyusul adanya peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, untuk itu dirinya terus koordinasi.
"Kami terus berkoordinasi dan memantau seluruh wilayah di Kabupaten Serang," ujarnya. (Luthfi/kontributor/win))