BEKASI - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, sedang menyiapkan anggaran Rp540 juta lebih, untuk pengadaan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). “Ini untuk memaksimalkan pelayanan kependudukan untuk masyarakat,” ujar Taufiq Rahmat Hidayat, Kepala Disdukcapil Kota Bekasi.
Menurutnya, ADM itu akan diperuntukan bagi warga yang membutuhkan untuk pencetakan KTP, KK, Akta Kematian, Akta Kelahiran, Akta Perkawinan dan KIA, “Nantinya warga bisa mencetak secara mandiri,” jelas Taufiq.
Taufiq mengatakan anggaran yang diajukan mencapai ratusan juta itu akan dialoksikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi. “Rencananya, anggaran itu dapat digunakan pada pertengahan tahun 2020 ini,” jelas Taufiq, sambil mengatakan pada pertengahan tahun ini sudah ada usulan ADM menggunakan dana APBD Kota Bekasi 2020.
Ada tiga unit mesin ADM yang akan ditempatkan di Kantor Walikota Bekasi, Kantor Disdukcapil dan Mall Pelayanan Publik yang terletak di Bekasi Trade Center (BTC), Bulak Kapal, Bekasi Timur. Menurutnya, tiga titik itu sebagai uji coba untuk kemudian bisa diterapkan pada 12 kecamatan.
Sedangkan kedepan nanti pada 2021 mendatang, 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi sudah mempunyai mesin ADM agar pelayanan pembuatan berkas dapat secara mandiri dan cepat. Namun ia berharap muncul penyedia lain dalam merancang mesin ADM dengan harga kos yang lebih murah.
"Kita sudah usulkan melalui bantuan provinsi (Jawa Barat) untuk penyediaan di 12 kecamatan sehingga nanti di 2021 semua kecamatan tidak perlu lagi ada pelayanan kependudukan cukup menggunakan ADM itu," lanjut Taufiq. (saban/yp)