Obrolan Warteg: Kian Menguat dan Terukur

Selasa 16 Des 2025, 07:01 WIB
Ilustrasi obrolan warteg tiga sahabat yang menyoroti ironi sikap tokoh yang lantang mengutuk korupsi, namun justru terjerat praktik korupsi, sebagai refleksi pentingnya pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi obrolan warteg tiga sahabat yang menyoroti ironi sikap tokoh yang lantang mengutuk korupsi, namun justru terjerat praktik korupsi, sebagai refleksi pentingnya pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Bersikap semena – mena terhadap tetangga, orang lain, cermin perilaku yang tak selaras dengan adat budaya bangsa kita,” kata Heri.

“Termasuk memeras dan korupsi ya,” taya Yudi.

“Ya, itu  termasuk di dalamnya, Malah yang korupsi itu lebih – lebih, tak hanya mengambil hak milik orang lain, juga menyebabkan derita masyarakat karena yang diambil hak milik banyak orang. Selain merusak tatanan berbangsa dan bernegara,” urai mas Bro.

“Kian prihatin, jika ada tokoh yang sering teriak berantas korupsi, tak tahunya di belakang hari terjerat korupsi,” kata Yudi.

“Itulah perlunya keteladanan dalam pengamalan Pancasila dari para tokoh, elite damn pejabat publik, tak terkecuali mereka yang sering memberikan pemahaman tentang ideologi Pancasila,” ujar mas Bro.

“Jngan sampai tiap hari bicara soal tolong menolong, gotong royong, saling menghargai, tetapi kadang tidak menghargai orang, terlebih karena dianggap orang kecil. Gimana coba,” ujar Heri. (Joko Lestari)


Berita Terkait


News Update