POSKOTA.CO.ID - Polemik rekaman CCTV yang menyeret nama Inara Rusli dan Insanul Fahmi kini memasuki fase yang semakin mengkhawatirkan.
Pengacara ternama Hotman Paris Hutapea akhirnya memberikan analisis hukum yang menyoroti sisi paling serius dari kasus yang tengah menjadi sorotan publik itu.
Menurut Hotman, persoalan terbesar bukanlah siapa yang menyebarkan rekaman tersebut.
Ia menegaskan bahwa ada aspek hukum yang jauh lebih berat, yakni dugaan tindak pidana pembuatan konten pornografi yang dapat menjerat pelakunya dengan ancaman hukuman lebih dari 10 tahun penjara.
Bahaya Memproduksi Konten Asusila

Dalam pernyataannya melalui kanal YouTube Intens Investigasi pada Sabtu, 6 Desember 2025, Hotman mengungkapkan bahwa masyarakat selama ini keliru memahami Undang-Undang Pornografi.
Banyak yang menganggap pidana hanya berlaku pada pelaku penyebaran video, padahal proses pembuatan saja sudah termasuk tindak pidana serius.
“Ada tindak pidana membuat video syur. Walaupun tidak disebarkan, membuat video porno itu sendiri sudah tindak pidana,” jelas Hotman.
Ia menambahkan, jika rekaman CCTV tersebut terbukti memuat unsur pornografi dan dibuat secara sadar, maka pelaku dapat dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman berat.
Pertanyaan Besar: 'Mengapa Tidak Dimusnahkan?'
Hotman juga mempertanyakan alasan rekaman yang sangat pribadi itu tetap tersimpan.
Menurutnya, keberadaan video tersebut menimbulkan dugaan kuat adanya niat atau kesengajaan.
“Orang lagi berdosa-dosa loe videokan, artinya sudah ada niatan. Kalau memang tidak ada niat, mengapa tidak dihancurkan?” kritiknya.
Ia menilai, pembiaran rekaman hingga akhirnya bocor atau diberikan kepada pihak lain bisa memperkuat posisi pidana para pihak yang terlibat.
Baca Juga: Potret Terbaru Inara Rusli Usai Menikah Siri dengan Insanul Fahmi
Penyebaran Bisa Dipidana, Tapi Pembuatan Lebih Fatal
Terkait isu penyebaran berdasarkan UU ITE, Hotman mengatakan unsur pidana terpenuhi apabila konten tersebut dapat diakses publik.
Namun ia menegaskan kembali bahwa pembuatan konten asusila adalah ancaman terbesar bagi Inara dan Insanul.
Analisis Hotman ini menjadi sinyal kuat bahwa kasus tersebut berpotensi berkembang menjadi perkara hukum yang jauh lebih serius dibanding sekadar skandal perselingkuhan.
