Kapolri Pastikan Bentuk Tim Gabungan Selidiki Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumatra

Rabu 03 Des 2025, 21:15 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara mengenai viralnya video gelondongan kayu berukuran besar yang hanyut terbawa banjir bandang di wilayah Sumatra.

Ia memastikan Polri telah melakukan koordinasi awal dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menelusuri asal-usul kayu yang tampak sudah terkelupas tersebut.

“Terkait penegakan hukum soal temuan kayu gelondong, kami secara lisan sudah berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan,” ujar Listyo Sigit dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Desember 2025

Menurut Listyo, pihaknya dan KLHK akan menggelar rapat bersama pada Kamis, 4 Desember 2025 untuk membentuk tim gabungan. Tim ini akan diturunkan langsung ke lapangan guna melakukan penyelidikan mendalam terhadap kemunculan gelondongan kayu saat banjir.

Baca Juga: Viral Gelondongan Kayu Terbawa Banjir Sumatera, Dedi Mulyadi: Pohon Tidak Pernah Bunuh Diri Massal

“Besok kami melaksanakan rapat bersama untuk menurunkan tim gabungan yang akan melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut,” kata Listyo.

Mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan, bahwa proses hukum akan dilakukan apabila ditemukan adanya pelanggaran aturan terkait pemanfaatan dan pengelolaan kawasan hutan.

Dalam beberapa video yang viral media sosial gelondongan kayu itu memenuhi sungai-sungai yang dilewati aliran banjir bandang.

“Tentunya apabila ada pelanggaran hukum, kita akan proses,” tegas Listyo.

KLHK Sebut Kayu Lapuk

Sementara itu, Dirjen Penegakan Hukum (Gakkum) KLHK, Dwi Januanto Nugroho, memberikan penjelasan awal mengenai dugaan asal muasal kayu tersebut.

Ia menyebut dugaan sementara bahwa kayu-kayu itu merupakan bekas tebangan lama yang sudah lapuk sebelum akhirnya terseret banjir.


Berita Terkait


News Update