Lebih lanjut, tida ada indikasi risiko bagi sel tubuh, sistem saraf maupun pengguna alat pacu jantung.
Tetapi yang mengejutkan, fitur yang menghasilkan radiasi tertinggi bukan berasal dari baterai mobil atau motor listrik, tetapi dari pemanas kursi.
Hal ini berlaku pada semua jenis kendaraan baik listrik, hybrid, maupun bensin tetapi angkanya tetap berada dalam kategori aman.
Baca Juga: Mobil Listrik iCar Siap Tampil di IIMS 2026, V23 Diprediksi jadi Model Perdana
Bagaimana Saat Pengisian Daya?

Banyak orang menganggap proses charging sebagai momen paling berisiko karena arus listrik besar mengalir ke baterai.
Hasilnya dari studi yang dilakukan, antara lain:
- Pengisian daya AC sempat menunjukkan angka radiasi sedikit lebih tinggi di area dekat colokan pada beberapa detik pertama.
- Meski begitu, levelnya tetap aman untuk manusia.
- Menariknya, pengisian cepat DC (fast charging) ternyata menghasilkan radiasi yang lebih rendah dibanding pengisian AC.
Berdasarkan penelitian tersebut, mobil listrik tidak menimbulkan paparan radiasi berbahaya bagi pengemudi maupun penumpang.
Tingkat radiasi yang dihasilkan jauh berada di bawah batas yang direkomendasikan badan kesehatan internasional.
Dengan kata lain, mengendarai atau mengisi daya mobil listrik aman bagi tubuh manusia, termasuk bagi orang yang menggunakan alat medis seperti pacemaker.
Jika Anda pernah khawatir bahwa mobil listrik adalah sumber radiasi tersembunyi, studi ini membuktikan sebaliknya: teknologi kendaraan masa depan ini aman dan tidak lebih berbahaya dibanding mobil konvensional.
