POSKOTA.CO.ID - Derbi Jawa Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema FC kembali menyedot perhatian publik setelah kedua tim bermain imbang 1-1.
Laga ini merupakan lanjutan pekan ke-13 Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa 22 November 2025 sore hari.
Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi dan diwarnai satu kartu merah yang memengaruhi jalannya permainan.
Sejak peluit awal, kedua tim tampil agresif. Persebaya berusaha mengambil inisiatif serangan melalui Milos Raickovic yang melepaskan tembakan pada menit ke-4.
Baca Juga: Anugerah Dangdut Indonesia 2025 Tayang Malam Ini, Dimeriahkan Rhoma Irama hingga Ayu Ting Ting
Upaya tersebut mampu diblok barisan belakang Arema. Ancaman berikutnya datang dari Arief Catur Pamungkas, namun Lucas Frigeri tampil sigap menjaga gawang Singo Edan.
Arema tak hanya bertahan. Valdeci Moreira mengancam lewat tembakan keras menit ke-8, tetapi sepakannya masih mampu dipatahkan lini pertahanan Persebaya.
Duel kemudian bergeser menjadi perebutan penguasaan bola di lini tengah, memaksa kedua tim bermain lebih berhati-hati.
Insiden kartu kuning pertama terjadi ketika Matheus Blade dianggap melakukan tekel berbahaya terhadap Gali Freitas.
Baca Juga: 5 Aplikasi Trading Emas Online Terbaik, Praktis dan Aman Langsung dari HP
Situasi kian memanas setelah sejumlah duel fisik terjadi di area pertahanan Arema. Bahkan wasit sempat meninjau VAR saat Frigeri keluar kotak penalti dan berbenturan dengan Bruno Moreira, sebelum akhirnya memutuskan tidak memberi kartu tambahan.
Tekanan Persebaya berlanjut, tetapi Arema juga beberapa kali mengancam melalui Dalberto dan Betinho yang memanfaatkan celah di lini belakang.
Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-0 meski pertandingan berjalan dalam intensitas tinggi.
Memasuki babak kedua, Arema FC justru memecah kebuntuan pada menit ke-63 setelah bola hasil sapuan tidak sempurna dari Dimov berubah arah dan masuk ke gawang sendiri.
Baca Juga: Review Vivo Y500: HP Kelas Menengah dengan Baterai Jumbo dan Performa Gaming Andal
Gol bunuh diri tersebut membuat tuan rumah tertinggal dan atmosfer pertandingan semakin panas.
Hanya dua menit berselang, Arema mengalami kerugian besar setelah Matheus Blade menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran terhadap Gali Freitas.
Singo Edan pun harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain. Keuntungan jumlah pemain segera dimanfaatkan Persebaya.
Pada menit ke-73, Bruno Moreira berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan kesalahan antisipasi lini bertahan Arema. Tanpa penjagaan ketat, ia menuntaskan peluang menjadi gol penyeimbang 1-1.
Meski kedua tim mencoba mencetak gol kemenangan, tidak ada tambahan gol hingga pertandingan berakhir. Hasil imbang ini membuat papan tengah klasemen Liga 1 tetap stabil.
Persebaya berada di peringkat kedelapan dengan 16 poin, sementara Arema menempel di posisi kesembilan dengan jumlah poin yang sama.
Laga ini kembali menegaskan rivalitas klasik Derbi Jawa Timur yang selalu menghadirkan drama, intensitas tinggi, dan pertarungan taktik menarik.
Pertemuan lanjutan di putaran kedua diprediksi kembali berlangsung panas mengingat keduanya masih bersaing ketat di klasemen.
