Tekanan Persebaya berlanjut, tetapi Arema juga beberapa kali mengancam melalui Dalberto dan Betinho yang memanfaatkan celah di lini belakang.
Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-0 meski pertandingan berjalan dalam intensitas tinggi.
Memasuki babak kedua, Arema FC justru memecah kebuntuan pada menit ke-63 setelah bola hasil sapuan tidak sempurna dari Dimov berubah arah dan masuk ke gawang sendiri.
Baca Juga: Review Vivo Y500: HP Kelas Menengah dengan Baterai Jumbo dan Performa Gaming Andal
Gol bunuh diri tersebut membuat tuan rumah tertinggal dan atmosfer pertandingan semakin panas.
Hanya dua menit berselang, Arema mengalami kerugian besar setelah Matheus Blade menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran terhadap Gali Freitas.
Singo Edan pun harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain. Keuntungan jumlah pemain segera dimanfaatkan Persebaya.
Pada menit ke-73, Bruno Moreira berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan kesalahan antisipasi lini bertahan Arema. Tanpa penjagaan ketat, ia menuntaskan peluang menjadi gol penyeimbang 1-1.
Meski kedua tim mencoba mencetak gol kemenangan, tidak ada tambahan gol hingga pertandingan berakhir. Hasil imbang ini membuat papan tengah klasemen Liga 1 tetap stabil.
Persebaya berada di peringkat kedelapan dengan 16 poin, sementara Arema menempel di posisi kesembilan dengan jumlah poin yang sama.
Laga ini kembali menegaskan rivalitas klasik Derbi Jawa Timur yang selalu menghadirkan drama, intensitas tinggi, dan pertarungan taktik menarik.
Pertemuan lanjutan di putaran kedua diprediksi kembali berlangsung panas mengingat keduanya masih bersaing ketat di klasemen.
