JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno, membuka Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 2025 di Balai Kota Jakarta, pada Sabtu, 22 Oktober 2025.
Adapun kegiatan ini sekaligus menjadi momentum peringatan Hari Anak Sedunia serta Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Kegiatan bertema “Kita Punya Andil, Kembalikan Ruang Aman” itu, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak.
Rano menegaskan bahwa upaya perlindungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga butuh peran keluarga, sekolah, masyarakat, dunia usaha, hingga ruang digital.
“Kekerasan fisik, psikis, seksual, ekonomi, maupun kekerasan berbasis gender online tidak bisa lagi dipandang sebagai persoalan pribadi. Ini merupakan isu publik yang memerlukan langkah kolektif, nyata, dan berkelanjutan,” ujar Rano.
Rano mengatakan, pihaknya terus memperkuat perlindungan bagi anak dan perempuan. Di antaranya melalui penyediaan layanan terpadu 24 jam, peningkatan integrasi Sistem Informasi Perlindungan Perempuan dan Anak, serta memperluas kerja sama lintas sektor, guna memastikan setiap laporan kekerasan dapat ditangani lebih cepat dan tepat.
Baca Juga: 330 Ribu Kasus Kekerasan, Komnas Perempuan Singgung Pelaku dari Aparat Negara
Meski demikian, Rano menyebut, keberhasilan program tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Kampanye tahun ini, juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk berpartisipasi secara aktif.
Mereka diajak menyampaikan pandangan, pengalaman, dan harapan terkait isu yang mereka hadapi, baik di sekolah maupun di ruang digital.
“Kami ingin Jakarta menjadi kota yang aman bagi anak untuk tumbuh, belajar, berekspresi, dan bermimpi. Kota yang ramah secara fisik, sosial, dan emosional,” ujar Rano.
Kasus Kekerasan di Jakarta
Sementara itu, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di DKI Jakarta masih menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.
