Refly Harun hingga Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Komisi Reformasi Polri

Rabu 19 Nov 2025, 18:25 WIB
Pakar hukum tata negara Refly Harun dan para tersangka kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi walk out dari audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu, 19 November 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Pakar hukum tata negara Refly Harun dan para tersangka kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi walk out dari audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu, 19 November 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Audiensi Komisi Percepatan Reformasi Polri di PTIK, Jakarta Selatan, berlangsung panas, Rabu, 19 November 2025.

Forum yang sedianya membahas dugaan kriminalisasi dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo itu ditinggalkan Refly Harun, Roy Suryo, Tifauziah Tyassuma, Rismon Sianipar, serta sejumlah tokoh lain.

Refly Harun menjelaskan, audiensi itu diinisiasi olehnya setelah menghubungi Ketua Komisi Jimly Asshiddiqie. Undangan kemudian disetujui, dan seluruh rombongan hadir sesuai jadwal.

Namun, sebelum pertemuan berlangsung, beberapa nama seperti Roy Suryo, Tifauziah Tyassuma, dan Rismon Sianipar disebut dicoret dari daftar hadir.

Baca Juga: Kontraktor Proyek Jalan Babakan Sompok Pandeglang Belum Lunasi Kelebihan Pembayaran

Meski begitu, ia tetap mengajak mereka datang, karena forum tersebut dinilai bersifat publik, terlebih topik yang dibahas tentang kasus ketiganya.

Setibanya di lokasi, Roy Suryo, Tifauziah, dan Rismon justru diberi dua opsi, yakni tetap berada di dalam ruangan tanpa hak bicara atau meninggalkan forum. Situasi ini membuat mereka memilih keluar.

“Mayoritas memilih keluar. Karena mereka memilih keluar, kita sebelum masuk sudah solidaritas. Kalau RRT keluar, kita juga keluar,” kata Refly.

Aksi walk out tidak hanya dilakukan Refly dan Roy Suryo bersama rombongan. Tokoh lain seperti Edy Mulyadi, Said Didu, Aziz Yanuar, hingga Habib Rizieq juga memutuskan meninggalkan forum.

Baca Juga: Proyek Jalan Babakan Sompok di Pandeglang yang Jadi Temuan BPK, Kini Rusak Lagi

Mereka hadir untuk membahas berbagai kasus yang menimpa masing-masing, mulai dari perkara "tempat jin buang anak", persoalan pagar laut, hingga dugaan unlawful killing enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.


Berita Terkait


News Update