POSKOTA.CO.ID - OPPO secara resmi mengangkat selubung rencana peluncuran seri terbaru andalannya, OPPO Reno 15 dan Oppo Reno 15 Pro.
Duo flagship menengah-premium ini dijadwalkan melakukan debut globalnya di China pada 17 November 2025, mengusung lompatan signifikan dalam hal fotografi, performa, dan ketahanan.
Meski tanggal peluncuran di Indonesia masih dalam tahap peninjauan, sumber industri memprediksi smartphone ini akan tiba di pasar tanah air sekitar kuartal pertama tahun 2026. Kehadirannya dinanti untuk menyegarkan persaingan di segmen yang sarat inovasi.
Baca Juga: Cek Daftar Hp Xiaomi Kebagian Update HyperOS 3 November 2025
Trio Kamera 200MP dan Lensa Periskop

OPPO jelas tidak mau setengah-setengah. Sorotan utama OPPO Reno 15 Series terletak pada sistem kameranya yang revolusioner.
Kedua model dilengkapi dengan konfigurasi tiga kamera belakang yang dipimpin oleh sensor utama beresolusi luar biasa, 200 Megapiksel. Ini merupakan lompatan besar yang menempatkan kemampuan fotografi smartphone di level yang baru.
Tidak hanya mengandalkan sensor utama, OPPO melengkapinya dengan dua "pendamping" tangguh: lensa ultra-wide 50MP untuk menangkap bidangan luas, dan yang paling mengesankan, lensa telefoto periskop 50MP.
Kehadiran lensa periskop, yang biasanya menjadi fitur eksklusif ponsel flagship, memberikan fleksibilitas zoom optik yang superior tanpa mengorbankan kualitas, sebuah fitur langka di kelas menengah-premium.
Untuk selfie, kamera depan 50MP disematkan untuk memastikan setiap detail wajah tertangkap dengan sempurna.
Baca Juga: Rekomendas 7i HP RAM 12GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Harga Ekonomis
Dapur Pacu Tangguh dan Layar Memukau
Menopang semua kecanggihan tersebut adalah chipset MediaTek Dimensity 8450. Chipset terbaru ini dijanjikan membawa performa komputasi yang gahar sekaligus efisiensi daya yang optimal, cocok untuk gaming berat, editing video, dan multitasking intensif.
Pengalaman visual juga tidak kalah premium. Reno 15 Pro akan menawarkan layar OLED 1.5K berukuran sekitar 6,78 inci dengan refresh rate 120Hz, menjamin kelancaran animasi dan kejernihan warna yang hidup.
Varian standar Reno 15 hadir dengan ukuran layar yang lebih kompak, sekitar 6,32 inci, dengan kualitas panel yang tetap tinggi.
Baterai Jumbo dan Desain Premium yang Tahan Banting

Menyanggah kekhawatiran akan daya tahan baterai, OPPO membekali Reno 15 dengan baterai berkapasitas 6.200 mAh, sementara varian Pro mendapat porsi lebih besar, 6.500 mAh.
Keduanya mendukung pengisian cepat 80W, yang dapat mengisi daya dari 0 ke 100% dalam hitungan menit. Varian Pro juga dikabarkan akan menyertakan dukungan pengisian nirkabel 50W.
Dari segi desain dan ketahanan, OPPO meningkatkan standar dengan menggunakan rangka metal dan kaca yang diproses dengan teknik cold-carved.
Yang lebih mengesankan, Reno 15 Series dikabarkan akan dilengkapi dengan sertifikasi IP68/IP69, yang menjamin ketahanan terhadap debu dan air, serta tekanan air yang kuat, sebuah fitur yang biasanya hanya ditemukan di ponsel-ponsel flagship harga tertinggi.
Baca Juga: Spesifikasi HP Vivo X500 Bocor, Teknologi Baru Dimensity 9600 Siap Libas Pasar Flagship?
Software, Memori, dan Strategi Pasar

Seri ini akan langsung mengusung Android 16 dengan antarmuka ColorOS 16 di luar kotak. Opsi konfigurasi memori yang mumpuni, hingga 16GB RAM dan 1TB penyimpanan, memastikan perangkat ini tetap geser bahkan setelah bertahun-tahun pemakaian.
Dari sisi harga, Reno 15 Series diprediksi akan dibanderol sekitar
- CNY 3,499 (sekitar Rp 7,8 juta) untuk varian standar
- CNY 4,299 (sekitar Rp9,6 juta) untuk varian Pro di pasar China.
Untuk pasar Indonesia, strategi harga yang lebih kompetitif diperkirakan akan diterapkan, dengan kisaran Rp 5 juta hingga 10 juta tergantung varian dan spesifikasi memorinya.
Dengan paket komplit yang ditawarkan, kamera 200MP yang revolusioner, baterai berkapasitas raksasa, performa tangguh, dan desain premium yang tahan elemen, OPPO Reno 15 Series bukan sekadar pembaruan biasa.
Ini adalah pernyataan niat OPPO untuk mendominasi segmen menengah-premium. Bagi konsumen Indonesia, meski harus bersabar hingga awal 2026, semua indikasi menunjukkan bahwa penantian itu akan sepadan dengan yang ditawarkan.
