KPAI Rekomendasikan Trauma Healing bagi Pelajar SMAN 72 Jakarta

Sabtu 08 Nov 2025, 17:42 WIB
Korban ledakan SMAN 72 Jakarta dilarikan ke IGD RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 7 November 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Korban ledakan SMAN 72 Jakarta dilarikan ke IGD RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 7 November 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA. CO. ID - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merekomendasikan program trauma healing atau penyembuhan luka batin kepada para siswa dan siswi SMAN 72 Jakarta, usai insiden ledakan pada Jumat, 7 November 2025.

Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menyampaikan, bahwa trauma healing menjadi salah satu langkah penting yang harus dilakukan pihak berwajib maupun pihak terkait terhadap para murid.

"Ada hal penting selain hari ini kita fokus kepada anak-anak yang mengalami luka, tapi tentu kita juga harus mendampingi anak-anak dengan rehabilitasi untuk trauma healingnya karena pasti anak-anak ini mengalami trauma," ucap Margaret kepada awak media, Sabtu, 8 November 2025.

"Semua anak, baik yang mengalami luka atau tidak, yang mendengar dan menyaksikan kasus tadi, itu pasti membutuhkan untuk pendampingan psikologis," katanya.

Lantas, dia meminta agar proses trauma healing itu dilakukan oleh psikolog maupun tenaga kesehatan bersertifikat.

Baca Juga: Gubernur Pramono Pastikan Seluruh Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Dapat Fasilitas Pemulihan Penuh

"Saya kira trauma healing harus dilakukan oleh yang memang berkompeten, dalam hal ini ya tentunya psikolog yang tersertifikasi dan tidak semua bisa melakukan," ungkapnya.

Selain itu, dikatakan Margaret, unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) kepolisian maupun Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) juga dapat dilibatkan dalam proses tersebut.

"HIMPSI bisa dilibatkan, kemudian juga mungkin dari pihak polisi juga ada yang mempunyai kompetensi di situ, ya semuanya bisa ikut sepanjang punya kompetensi terkait," ujar Margaret.

Lebih lanjut, Margaret meminta agar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk segera memperbaiki gedung SMAN 72 Jakarta.

"Saya mendengar juga katanya Bapak Wamendikdasmen (Atip Latipulhayat) juga akan segera melakukan upaya untuk rehabilitasi sekolah supaya kegiatan belajarnya bisa segera dilangsungkan, enggak mengalami ribut terlalu lama. Saya kira KPAI juga mendukung untuk itu," ungkapnya. (cr-4)


Berita Terkait


News Update