Ironi di Balik Pabrik Aqua: Warga Sekitar Akui Tak Pernah Nikmati Air dari Perusahaan, Dedi Mulyadi Janji Tindak Lanjuti

Senin 27 Okt 2025, 15:11 WIB
Sidak Dedi Mulyadi ke Aqua buktikan warga sekitar justru beli air bersih. Perusahaan ambil air tanah dalam, namun distribusi ke masyarakat ternyata nihil. Ini kata gubernur. (Sumber: YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Sidak Dedi Mulyadi ke Aqua buktikan warga sekitar justru beli air bersih. Perusahaan ambil air tanah dalam, namun distribusi ke masyarakat ternyata nihil. Ini kata gubernur. (Sumber: YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

POSKOTA.CO.ID - Sebuah video kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ke pabrik air minum kemasan Aqua mendadak viral di media sosial.

Video tersebut tidak hanya menampilkan inspeksi mendadak yang rutin, namun berhasil mengungkap sebuah ironi besar yang selama ini tersembunyi di balik dinding pabrik.

Kunjungan itu dengan cepat berubah menjadi sebuah forum rakyat yang spontan, memicu diskusi publik yang tajam mengenai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap komunitas di sekitarnya.

Sorotan utama jatuh pada kesenjangan yang mencolok antara produksi air yang melimpah ruah di dalam pabrik dan akses air bersih yang justru tidak dirasakan oleh warga sekitar yang hidup di sekelilingnya.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Air Mineral Ternyata Berasal dari Sumur Bor, Begini Klarifikasi Perusahaan

Inspeksi Mendadak dan Pertanyaan Kritis

Sidak Dedi Mulyadi ke pabrik Aqua (Sumber: YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, KDM (Kang Dedi Mulyadi) terlihat didampingi perwakilan perusahaan. Saat diberi penjelasan bahwa sumber air produksi berasal dari pengeboran air tanah, Dedi langsung menyoroti potensi risiko lingkungan.

“Ngefek enggak sih buat lingkungan? Atau nunggu longsor?” tanya Dedi, menekankan kekhawatirannya akan dampak eksploitasi air tanah dalam.

Percakapan yang Mengungkap Realita

Setelah berkeliling, Dedi menyempatkan diri berbincang dengan warga yang telah berkumpul. Dari percakapan inilah ironi tersebut terungkap secara gamblang. Dedi mempertanyakan apakah warga menikmati distribusi air dari pabrik.

“Ini kan air melimpah nih dari sini, ke setiap warga ada aliran air nggak ke tiap rumah?” tanya Dedi Mulyadi kepada warga sekitar, dikutip YouTube KDM, Sabtu, 27 Oktober 2025.

“Nggak ada,” jawab warga sekitar.

Seorang warga lain yang mengaku sebagai ketua RW memperkuat pernyataan tersebut. “Saya sebagai RW-nya, saya juga nggak pernah minum dari Aqua,” ujarnya.


Berita Terkait


News Update