SENAYAN, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mendorong pemerintah memberikan pendampingan 110 WNI korban penipuan daring di Kamboja yang segera dipulangkan ke tanah air.
“Saya mengapresiasi langkah cepat Kementerian P2MI yang memastikan 110 WNI korban online scam di Kamboja segera dipulangkan. Ini bukti nyata bahwa negara tidak tinggal diam ketika warganya menjadi korban eksploitasi digital lintas negara,” kata Nurhadi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Oktober 2025.
Nurhadi menilai, kasus ini harus menjadi peringatan serius bagi masyarakat akan bahaya modus penipuan online yang berujung pada kerja paksa.
Menurutnya, pemerintah perlu memastikan pemulihan menyeluruh bagi para korban setelah tiba di Indonesia. Baginya, modus penipuan online yang berujung kerja paksa bukan hanya sekadar kriminalitas, tetapi kemanusiaan.
"Karena itu, saya mendorong agar penanganan tidak berhenti di bandara. Harus ada pendampingan, rehabilitasi, dan reintegrasi sosial agar para korban benar-benar pulih dan tidak kembali terjebak dalam situasi yang sama,” ujarnya.
Legislator yang membidangi urusan ketenagakerjaan itu juga menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap jalur penempatan tenaga kerja ke luar negeri.
Nurhadi menilai, pemerintah perlu memperkuat sistem perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) agar tidak terjebak dalam praktik perekrutan ilegal. Ia berharap ke depannya tidak boleh lagi kecolongan dengan praktik perekrutan ilegal yang menjebak anak muda dengan janji kerja palsu.
“Negara hadir bukan hanya untuk memulangkan, tapi juga untuk memastikan warganya terlindungi. Setiap kasus harus menjadi pelajaran untuk memperkuat sistem perlindungan pekerja migran kita dari hulu sampai hilir,” ucap dia.
Para WNI itu diketahui menjadi korban eksploitasi kerja di sebuah perusahaan penipuan digital yang beroperasi di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja. Dari jumlah tersebut, 97 orang berhasil melarikan diri terlebih dahulu, sedangkan 13 lainnya dievakuasi tim P2MI di lapangan.
Menteri P2MI Mukhtarudin menyebutkan, para WNI yang masih terjebak di Kamboja segera dipulangkan.
"Sekarang warga negara kita itu sudah dalam perlindungan otoritas Kamboja dengan KBRI dan tim kami juga masih ada di Kamboja untuk menyelesaikan hal ini dan kita akan bawa pulang. Kita akan bawa pulang," tuturnya.
