Pada insiden terakhir, KP disebut sempat berselisih dengan kepala koki SPPG terkait aturan kerja keluarga dalam satu dapur.
“KP ributin kepala koki yang kerja sama istrinya, katanya enggak boleh ada keluarga kerja di satu dapur. Tapi saya tanya ke yayasan, mereka bilang boleh aja,” ucapnya.
Selain kekerasan verbal, RD juga mengaku mendapat perlakuan pelecehan dari KP. Menurutnya, setiap kali meminta maaf usai marah, pelaku justru bersikap tidak pantas.
“Dia pegang-pegang saya, minta maaf sambil manja-manja ke saya. Saya sampai dipojokin ke tembok. Saya cuma bisa melindungi badan saya, menunduk, dan rapatin tangan ke dada karena takut,” katanya.
Merasa tak mendapat perlindungan dari pihak yayasan maupun Badan Gizi Nasional (BGN), RD akhirnya melapor ke Polres Metro Bekasi Kota, Senin, 20 Oktober 2025. Ia juga menyerahkan bukti berupa rekaman CCTV terkait kejadian tersebut.
Baca Juga: Pegawai SPPG di Bekasi Diduga Dilecehkan Atasan, Korban Lapor Polisi dan Kemnaker
“Saya sempat diarahkan yayasan untuk kerja WFH, tapi saya tidak terima. Saya ingin harga diri saya diperlakukan dengan layak. Hingga saat ini saya belum melihat tindakan tegas, jadi saya pilih menempuh jalur hukum,” ujarnya.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kota. Kasat Reskrim AKBP Braiel Arnold Rondonuwu memastikan laporan tersebut sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti.
“Kami sudah menerima laporan, selanjutnya segera kami proses,” tuturnya. (cr-3)