WhatsApp Terapkan Batas Pesan Tak Dibalas, Strategi Baru Tekan Lonjakan Spam

Minggu 19 Okt 2025, 20:10 WIB
Aturan Baru WhatsApp 2025: Tak Bisa Lagi Kirim Pesan Massal ke Kontak Pasif. (Sumber: Pixabay/Webster2703)

Aturan Baru WhatsApp 2025: Tak Bisa Lagi Kirim Pesan Massal ke Kontak Pasif. (Sumber: Pixabay/Webster2703)

POSKOTA.CO.ID - Meta Inc., perusahaan induk WhatsApp, baru-baru ini mengumumkan akan menerapkan kebijakan baru yang membatasi jumlah pesan yang dapat dikirim oleh pengguna maupun akun bisnis kepada kontak yang belum merespons pesan tersebut.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya menekan penyebaran spam di platform yang kini banyak dikeluhkan akibat pesan dari nomor tak dikenal.

Laporan dari TechCrunch menyebut bahwa semua pesan yang dikirim ke kontak yang belum membalas akan dihitung dalam kuota bulanan.

Perubahan ini penting karena mengembalikan fungsi komunikasi dari WhatsApp ke arah yang lebih personal dan lebih terkelola, sekaligus menjaga agar pengguna tidak merasa terganggu oleh pesan-massal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Kejagung Kembali Sita Rumah Mewah Buronan Riza Chalid di Kebayoran Baru

Transformasi fungsi WhatsApp – dari komunikasi pribadi ke platform bisnis

Awalnya, WhatsApp dirancang sebagai platform komunikasi personal menghubungkan pengguna dengan teman, keluarga, dan rekan dekat.

Namun seiring waktu, fungsi WhatsApp berkembang: hadirnya fitur grup, komunitas, serta kanal bisnis membuat aplikasi ini juga dipakai untuk aktivitas komersial. Laporan TechCrunch menjelaskan bahwa transformasi tersebut membawa tantangan baru: pengguna mulai menerima lebih banyak pesan yang kerap sulit diikuti, terutama dari akun bisnis yang masuk tanpa diminta.

Situasi ini menciptakan dua tantangan utama: (1) bagi pengguna, meningkatnya gangguan dari pesan yang tidak relevan; (2) bagi platform, meningkatnya risiko spam dan penyalahgunaan pesan massal.

Dengan demikian, kebijakan pembatasan ini muncul sebagai bagian dari strategi Meta/WhatsApp untuk menjaga pengalaman pengguna sekaligus mendukung aktivitas bisnis yang sah.

Detil kebijakan pembatasan pesan tak terbalas

Kebijakan yang diumumkan menyebut bahwa setiap pesan yang dikirim ke penerima yang belum merespons akan dihitung dalam kuota bulanan. Contohnya, jika seseorang mengirim tiga pesan ke nomor baru tanpa mendapat tanggapan, ketiga pesan tersebut akan masuk hitungan kuota. Pesan hanya tidak dihitung apabila diterima balasan dari penerima.

Beberapa hal penting terkait kebijakan:

  • Batas pengiriman pesan belum diumumkan secara publik karena masih dalam uji coba dengan berbagai skenario.
  • Ketika pengguna atau akun bisnis mendekati batas, sistem akan menampilkan peringatan (pop-up) agar mereka tahu sisa kuotanya.
  • Uji coba akan dilakukan di sejumlah negara dalam beberapa minggu ke depan.
  • Meta menegaskan bahwa pengguna biasa kemungkinan besar tidak akan terkena dampak signifikan karena fokus pembatasan ditujukan pada akun yang mengirim pesan secara massal/spam.

Berita Terkait


News Update