Pada halaman awal, pengguna akan diminta untuk mengisi:
- Nama lengkap (boleh nama asli atau panggilan)
- Tanggal lahir
Data ini digunakan untuk melakukan proses analisis energi dan kecocokan jiwa, yang nantinya menjadi dasar hasil yang ditampilkan.
3. Pilih Jenis Kelamin Jodoh Ideal
Langkah berikutnya adalah memilih jenis kelamin calon jodoh ideal—laki-laki, perempuan, atau bebas (anyone). Pilihan ini akan memengaruhi hasil analisis visual yang nantinya ditampilkan.
4. Proses “Connecting Soul Across Time”
Setelah semua data dimasukkan, aplikasi akan menampilkan animasi bertuliskan “Connecting Soul Across Time”. Proses ini berlangsung selama beberapa detik sebelum hasil akhir muncul di layar.
5. Hasil Analisis dan Sketsa Wajah
Setelah proses selesai, pengguna akan menerima hasil analisis dalam beberapa bagian:
- Love Journey: deskripsi perjalanan cinta pengguna
- Personality Profile: gambaran kepribadian diri
- Relationship Dynamic: dinamika hubungan ideal
- Compatibility Score: tingkat kecocokan antar energi jiwa
Untuk pengguna versi gratis, Amora hanya menampilkan analisis teks tanpa gambar. Sementara itu, versi berbayar (premium) menyediakan sketsa visual wajah jodoh yang disebut-sebut mirip dengan “crush” atau sosok yang dikenal pengguna.
Gratis atau Berbayar? Inilah Faktanya
Salah satu pertanyaan paling sering muncul di kolom komentar TikTok adalah: “Apakah Amora gratis?”
Jawabannya: ya dan tidak.
Fitur dasar seperti analisis kepribadian dan kecocokan bisa digunakan tanpa biaya. Namun, untuk melihat sketsa visual wajah jodoh, pengguna harus membayar biaya tertentu atau berlangganan versi premium.
Menariknya, beberapa pengguna menyebutkan bahwa Amora juga menyediakan masa percobaan gratis (trial) selama beberapa hari, tergantung pada kebijakan masing-masing toko aplikasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mencoba fitur premium sebelum memutuskan berlangganan.
Keakuratan dan Reaksi Pengguna
Banyak warganet yang membagikan hasil mereka di TikTok dan platform lain. Sebagian mengaku terkejut karena gambar yang muncul terlihat mirip dengan orang yang mereka kenal atau sukai. Namun, tidak sedikit pula yang menilai hasilnya hanya kebetulan belaka.
Dalam berbagai ulasan, sebagian besar pengguna menganggap aplikasi ini menghibur dan menarik, terutama karena menggabungkan teknologi AI dengan sentuhan spiritual dan emosional.
Namun, penting untuk diingat bahwa Amora bukan alat prediksi ilmiah. Tidak ada bukti bahwa algoritma aplikasi ini benar-benar mampu “menemukan” pasangan sejati secara objektif.
Sebaliknya, aplikasi seperti Amora sebaiknya dipandang sebagai media hiburan psikologis, yang memungkinkan pengguna untuk merenung, bercermin, atau sekadar bersenang-senang bersama teman.