Daftar Lengkap Saham Emas di BEI 2025: Ini Kode Emiten Terbaik dan Potensi Keuntungannya

Selasa 14 Okt 2025, 15:29 WIB
Kenaikan harga emas global di 2025 membuka peluang baru bagi saham-saham tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Shutterstock)

Kenaikan harga emas global di 2025 membuka peluang baru bagi saham-saham tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Shutterstock)

Kenaikan harga emas dunia menjadi momentum bagi BRMS untuk memperkuat ekspansi dan profitabilitas di tahun 2025.

5. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)

Sebagai produsen emas nasional dengan kapasitas 200.000 ons per tahun, PSAB memiliki lima proyek utama, termasuk dua tambang aktif di Indonesia dan satu di Pahang, Malaysia.

Emiten ini menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin fokus penuh pada bisnis emas murni (pure-play gold exposure).

6. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)

ARCI adalah produsen emas dan perak terbesar di Asia Tenggara. Di 2025, ARCI memperluas bisnis dengan operasi Pit Marawuwung dan reaktivasi Pit Araren.

Tambang bawah tanah baru yang akan beroperasi penuh pasca uji coba pada akhir 2024 diprediksi meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan.

7. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)

Berbeda dari emiten tambang, HRTA bergerak di industri perhiasan emas. Dengan lima pabrik dan merek populer EMASKU, HRTA menawarkan peluang investasi di sisi hilir industri emas, melengkapi diversifikasi sektor logam mulia nasional.

Peluang Investasi Saham Emas di 2025

Harga emas dunia meningkat sekitar 26% year-on-year (YoY) pada paruh pertama 2025. Kenaikan ini dipicu oleh pelemahan dolar AS, inflasi tinggi, dan ketegangan geopolitik global.

Tren ini menjadi peluang besar bagi investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ingin mendapatkan keuntungan dari kinerja emiten emas.

Beberapa faktor utama yang mendukung prospek investasi saham emas di 2025 antara lain:

  • Harga emas global naik stabil, memperluas margin keuntungan emiten tambang.
  • Proyek baru dengan cadangan besar, seperti Pani milik MDKA, meningkatkan potensi ekspansi.
  • Permintaan emas dari bank sentral dan investor institusional terus meningkat.
  • Emas sebagai aset lindung nilai (safe haven) tetap menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian global.

Dengan fundamental yang kuat dan prospek jangka panjang, sektor tambang emas diprediksi tetap menjadi salah satu sektor defensif terbaik di 2025.

Risiko Investasi Saham Emas

Meski prospeknya menjanjikan, investor tetap perlu mewaspadai sejumlah risiko:

  1. Fluktuasi harga emas global akibat perubahan suku bunga dan penguatan dolar AS.
  2. Biaya operasional tambang tinggi, yang dapat menekan margin saat harga emas melemah.
  3. Risiko lingkungan dan regulasi, yang dapat memengaruhi keberlanjutan proyek.
  4. Valuasi saham tinggi berpotensi menimbulkan koreksi jangka pendek.

Dengan memahami risiko tersebut, investor dapat menyusun strategi yang lebih bijak dan realistis.


Berita Terkait


News Update