Daftar Lengkap Saham Emas di BEI 2025: Ini Kode Emiten Terbaik dan Potensi Keuntungannya

Selasa 14 Okt 2025, 15:29 WIB
Kenaikan harga emas global di 2025 membuka peluang baru bagi saham-saham tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Shutterstock)

Kenaikan harga emas global di 2025 membuka peluang baru bagi saham-saham tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Shutterstock)

POSKOTA.CO.ID - Pasar saham Indonesia tengah menghadapi dinamika menarik pada tahun 2025. Pada perdagangan Senin, 13 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,37% ke level 8.227,20. Meski indeks terkoreksi, pergerakan harga emas dunia justru melonjak hingga 3,3%, menembus level USD 4.109 per troy ons.

Lonjakan harga emas tersebut terjadi di tengah liburnya pasar obligasi Amerika Serikat (Columbus Day) yang mendorong investor beralih ke aset safe haven. Kondisi ini menjadi sinyal positif bagi saham-saham emiten emas seperti BRMS, ARCI, HRTA, dan ANTM.

Khusus bagi ANTM (PT Aneka Tambang Tbk), sekitar 84% pendapatannya berasal dari penjualan emas, sehingga kenaikan harga global berpotensi langsung meningkatkan kinerja keuangannya.

Baca Juga: Oppo A6 Pro 2025: HP Stylish dengan Layar 120Hz dan Fast Charging 67W Harga Mulai Rp3 Jutaan

Daftar Emiten Saham Emas Terbaik di BEI 2025

1. PT United Tractors Tbk (UNTR)

Awalnya dikenal sebagai distributor alat berat, UNTR kini menjadi salah satu pemain besar di sektor pertambangan emas. Melalui anak usahanya, PT Agincourt Resources (PTAR), perusahaan mengelola tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan.

Pada kuartal I-2025, pendapatan segmen emas UNTR melonjak 61,53% YoY menjadi Rp2,94 triliun. Peningkatan ini memperkuat posisi UNTR sebagai salah satu emiten multifaset dengan portofolio tambang yang kuat.

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Sebagai perusahaan pertambangan terintegrasi, MDKA fokus pada eksplorasi dan produksi emas, tembaga, dan nikel. Berdasarkan laporan tahunannya, MDKA memiliki cadangan 36,9 juta ons emas dan 8,6 juta ton tembaga.

Proyek andalan Proyek Pani di Gorontalo menjadi katalis jangka panjang dengan potensi cadangan hampir 7 juta ons emas, menjadikannya prospek cerah di 2025.

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Sebagai ikon produsen emas nasional, ANTM tetap menjadi emiten unggulan. Selain emas, perusahaan juga memproduksi nikel, feronikel, bauksit, dan alumina.

Dengan kontribusi 84% pendapatan dari segmen emas, saham ANTM kerap menjadi barometer utama sektor tambang emas di Indonesia.

4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

BRMS memproduksi emas, tembaga, dan seng, dengan tambang utama di Poboya, Palu. Sejak produksi emas pertamanya pada 2020, BRMS terus memperluas kapasitas melalui proyek baru.


Berita Terkait


News Update