JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lorong-lorong di Petak Enam Glodok, Jakarta Barat, seolah membawa siapa pun sedang melangkah ke masa lalu Jakarta.
Aroma kuliner bercampur wangi dupa tipis, dinding bata merah, lampion bergelantungan di atas kepala, semuanya berpadu menciptakan suasana yang sukar ditemukan di tempat lain.
Di sinilah, di antara bangunan tua yang disulap menjadi ruang wisata kuliner dan budaya, nostalgia tentang Jakarta tempo dulu kembali berdenyut cepat.
Desti, 20 tahun, tampak antusias sejak pertama kali melangkah kaki ke kawasan ini. Ia datang bersama seorang temannya, dengan rasa penasaran yang tumbuh dari linimasa media sosial.
“Aku lihat dari sosial media, katanya tempatnya estetik dan instagramable banget. Jadi penasaran mau datang langsung,” ujarnya sambil tersenyum.
Baca Juga: Jelajah Rasa di Petak Sembilan, Ini 5 Kuliner Legendaris yang Wajib Disantap
Bagi dirinya, Petak Enam bukan sekadar tempat makan. Begitu masuk, langsung terasa banget vibes Chinatown-nya.
"Kaya Jakarta zaman dulu, tapi dikemas lebih modern,” katanya sambil memperhatikan deretan lampion merah yang menggantung di atas kepala.
Desti baru pertama kali datang ke Petak Enam, dan ia mengaku kagum pada upaya kawasan ini menjaga ciri khasnya di tengah modernisasi.
“Dari sepenglihatan aku pas pertama kali datang, Petak Enam beda banget sama kawasan Glodok lainnya. Lebih bersih, lebih tertata, dan ornamennya benar-benar merepresentasikan suasana Tionghoa,” tuturnya.
Sekitar 80 persen kuliner yang dijajakan di Petak Enam, kata Desti, bercita rasa Chinese food.