Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang tetap terjaga dalam batas aman, mencerminkan kemampuan BRI dalam memitigasi risiko di tengah dinamika ekonomi yang fluktuatif.
Dengan menerapkan sistem pemantauan risiko yang komprehensif dan analisis kelayakan kredit berbasis data, BRI mampu memastikan pertumbuhan yang berkualitas, bukan sekadar kuantitatif.
Strategi Berkelanjutan: Transformasi Retail Banking
Untuk memperkuat segmen konsumer, BRI menjalankan sejumlah strategi yang berorientasi pada transformasi digital dan penguatan kapabilitas retail banking.
Salah satunya adalah akuisisi nasabah payroll berkualitas guna mendukung pertumbuhan BRIguna, serta perluasan portofolio KPR dengan menjangkau nasabah baru (new to bank/NTB) yang memiliki profil kredit sehat dan potensi profitabilitas tinggi.
Langkah ini diiringi dengan revamping layanan Wealth Management, yang menyasar nasabah affluent dan high net worth individual (HNWI) melalui peningkatan pengalaman layanan, digitalisasi portofolio investasi, dan penyediaan produk keuangan bernilai tambah.
Dhanny menegaskan bahwa strategi tersebut bukan hanya untuk memperluas basis nasabah, melainkan juga untuk memperdalam hubungan jangka panjang dengan segmen konsumer yang potensial.
“Pertumbuhan kredit konsumer BRI mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin kuat terhadap layanan BRI. Melalui produk unggulan seperti BRIguna dan KPR, BRI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga menghadirkan solusi keuangan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tutur Dhanny.
Digitalisasi dan Inovasi: Pilar Pertumbuhan Masa Depan
Dalam lanskap industri keuangan yang semakin digital, BRI terus memperkuat transformasi berbasis teknologi. Melalui ekosistem digital terintegrasi seperti BRImo, BRIAPI, dan BRI Digital Loan Platform, nasabah kini dapat mengakses berbagai layanan pembiayaan dengan cepat, aman, dan transparan.
Transformasi digital ini berperan penting dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di wilayah dengan keterbatasan akses layanan perbankan konvensional.
Selain itu, BRI juga menerapkan pendekatan data-driven decision making untuk meningkatkan efektivitas penyaluran kredit. Dengan analitik data yang canggih, bank dapat melakukan credit scoring lebih akurat, mempercepat proses persetujuan, dan meminimalkan risiko kredit bermasalah.
Pendekatan berbasis teknologi ini menegaskan posisi BRI sebagai institusi finansial yang adaptif terhadap perubahan zaman, sekaligus berkomitmen pada pertumbuhan berkelanjutan.
Kontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Pertumbuhan kredit konsumer BRI memiliki dampak langsung terhadap perekonomian nasional, khususnya dalam mendorong konsumsi rumah tangga dan sektor properti.