Bantuan PIP Siswa di Madrasah Lebak Dipotong, Sekolah Buka Suara

Selasa 30 Sep 2025, 21:02 WIB
Ilustrasi siswa sekolah. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi siswa sekolah. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

CILELES, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah wali murid di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hayatul Jadidah, Desa Margamulya, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, mengeluhkan uang bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tidak diterima secara utuh.

Salah seorang wali murid mengaku, uang PIP yang dijanjikan sebesar Rp450 ribu per murid, hanya diterima sebesar Rp300 ribu.

"Jadi, uang bantuan PIP itu tidak utuh diterima anak saya. Harusnya Rp450 ribu tapi yang diterima hanya Rp300 ribu, yang Rp150 ribunya lagi oleh pihak sekolah," katanya kepada wartawan, Selasa, 30 September 2025.

Sang anak sudah menerima bantuan tersebut sebanyak tiga kali, tetapi nilainya tidak sesuai. Ia berharap, bantuan tersebut diambil secara mandiri tanpa diakomodir pihak sekolah.

Baca Juga: Wali Siswa Sekolah MI di Cileles Lebak Keluhkan Bantuan PIP tidak Sesuai Nominal

"Seharusnya dapat Rp450 ribu. Kami selaku wali murid cuman menerima Rp300 ribu. Alesan yang tidak masuk akal entah pake apa siswa uang PIP itu," ujarnya.

Selain itu, ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak atau dinas terkait melakukan evaluasi penyaluran bantuan PIP.

"Kami harap Bupati Lebak turun langsung ke Sekolah MI untuk melakukan tindakan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Sekolam MI Hayatul Jadidah, Otong membantah pemotongan dana PIP. Namun, ia mengakuyi, penyerahan tersebut dilakukan panitia.

"Saya serahkan semuanya sesuai tanda terima dengan besaran bantuan PIP sebesar Rp450 ribu per siswa," katanya.

Baca Juga: Ratusan Nakes Tuntut Pembayaran Jaspel, Ini Respons Manajemen RS Misi Lebak

Menurutnya, sebagian bantuan digunakan untuk kebutuhan siswa, baju seragam, dan lain sebagainya.

"Jadi, uang Rp150 ribu dari PIP itu untuk membeli baju siswa, baju olah raga," ucap dia.

Ia menyebutkan, khawatir baju yang dibeli mandiri di luar sekolah tidak seragam dengan pakaian siswa.

"Dari jumlah siswa yang ada itu hanya sebanyak 21 orang yang dapat bantuan PIP. Dan uang sebesar Rp150 ribu dari PIP kami sampaikan juga untuk membeli bajunolah raga," tuturnya.


Berita Terkait


News Update