LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah pusat baru akan melakukan pematangan lahan untuk merelokasi pemukiman warga di kawasan Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak.
Pemukiman tersebut diterjang banjir bandang pada 2020. Jumlah warga yang terdampak bencana tersebut sebanyak 221 Kepala Keluarga (KK).
"Penanganannya tahun ini, tapi prosesnya pematangan lahan dulu. Setelah selesai, baru dibangun rumahnya," kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, Kamis, 4 September 2025.
Sementara itu, Febby menjelaskan, pematangan lahan mulai dikerjakan pada September 2025.
Baca Juga: 'Bang Andra' Tangani 19 Titik Jalan Desa yang Rusak di Kabupaten Lebak Banten
"Ya, proses pematangan lahan dimulai bulan ini," tuturnya.
Menurutnya, pembangunan hunian tetap (huntap) bagi para korban bencana di Lebakgedong ditanggung pemerintah pusat. Namun, pengerasan infrastruktur jalan dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
"Jadi, untuk pematangan lahan dan pembangunan huntap itu Pusat, kalau Pemprov Banten pengerasan jalannya," tuturnya.
Ia berharap, pembangunan hunian tetap di Kecamatan Lebakgedong, bisa secepatnya rampung pada akhir 2025. Selama ini, korban bencana alam bertempat tinggal di hunian sementara (huntara) di wilayah tersebut.
Baca Juga: 431 Ruas Jalan Desa di Banten Diajukan untuk Perbaikan, Lebak Paling Banyak Mengusulkan
"Insya Allah tahun ini sudah siap, dan kami optimis ini bukan omon-omon doang. Hari ini juga sudah ada yang survei dari Mabes TNI juga ke lokasi huntara," sambungnya.