Hanya 45 Menit! Tol Baru Rp14,69 Triliun Bakal Jadi Jalur Cepat Jakarta–Bandung

Jumat 19 Sep 2025, 16:50 WIB
Tol Jakarta–Bandung Terbaru Resmi Dibangun, Nilai Investasi Rp14,69 Triliun untuk Perjalanan 45 Menit (Sumber: Instagram/@ptwijayakarya)

Tol Jakarta–Bandung Terbaru Resmi Dibangun, Nilai Investasi Rp14,69 Triliun untuk Perjalanan 45 Menit (Sumber: Instagram/@ptwijayakarya)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia terus menggencarkan pembangunan infrastruktur jalan tol sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas nasional.

Salah satu yang menjadi prioritas adalah Jalan Tol Jakarta–Cikampek (Japek) II Selatan, proyek strategis nasional (PSN) yang menghubungkan dua provinsi, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Tol ini memiliki panjang total 62 km dan dibangun dengan investasi mencapai Rp14,691 triliun. Proyek ini dirancang untuk memangkas jarak tempuh, meningkatkan mobilitas barang dan jasa, sekaligus memperluas akses ke kawasan industri, pemukiman, serta destinasi pariwisata di Jawa Barat.

Baca Juga: Apa Maksud Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' yang Viral di Media Sosial?

Tujuan dan Manfaat Jalan Tol Japek II Selatan

Kehadiran Jalan Tol Japek II Selatan tidak sekadar menjadi jalur alternatif, melainkan memiliki peran strategis dalam:

  • Mengurangi kepadatan lalu lintas pada Jalan Tol Jakarta–Cikampek eksisting yang selama ini menjadi jalur utama.
  • Mempercepat perjalanan Jakarta–Bandung dari rata-rata 2–3 jam menjadi hanya sekitar 45 menit.
  • Mendukung pertumbuhan kawasan industri dan logistik di Bekasi, Karawang, hingga Purwakarta.
  • Mendorong pengembangan pariwisata di kawasan selatan Jawa Barat yang memiliki potensi besar.

Paket Pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan

Proyek ini dibagi menjadi tiga paket besar dengan rincian sebagai berikut:

  • Paket I Jatiasih–Setu (7,25 km)

    • Seksi Jatiasih–Bantargebang
    • Seksi Bantargebang–Setu
  • Paket IIA Setu–Sukaragam (10,5 km)
  • Paket IIB Sukaragam–Sukabungah (13 km)
  • Paket III Sukabungah–Sadang (31,25 km)

    • Seksi Sukabungah–Kutanegara
    • Seksi Kutanegara–Sadang

Dengan total tujuh gerbang tol, jalur ini akan menghubungkan Jakarta dengan wilayah-wilayah kunci di Jawa Barat seperti Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

Pembangunan dan Kontraktor Pelaksana

Pembangunan jalan tol ini digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Acset Indonusa Tbk melalui skema kerjasama operasi (KSO).

Salah satu aspek menarik dari proyek ini adalah konsepnya sebagai jalan tol layang (elevated toll road). Tol Japek II Selatan diproyeksikan menjadi jalan tol layang terpanjang di Indonesia, membentang dari Junction Cikunir hingga Karawang Barat.

Proyek ini juga melintasi sejumlah infrastruktur eksisting seperti overpass, jembatan penyeberangan orang (JPO), dan simpang susun pada Jalan Tol Jakarta–Cikampek lama.

Jalur Alternatif dan Dampak terhadap Lalu Lintas

Selama ini, arus kendaraan antara Jakarta dan Bandung bertumpu pada jalur utama Tol Jakarta–Cikampek. Hal tersebut menyebabkan kepadatan, terutama pada musim liburan dan akhir pekan.

Dengan hadirnya Tol Japek II Selatan, pengguna jalan tol akan mendapatkan jalur alternatif yang mampu menampung volume kendaraan lebih banyak. Selain itu, tol ini diprediksi mengurangi beban lalu lintas pada ruas eksisting, sehingga perjalanan lebih lancar dan efisien.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Kehadiran Jalan Tol Japek II Selatan tidak hanya berdampak pada kelancaran transportasi, tetapi juga memiliki efek domino terhadap perekonomian lokal maupun nasional.

  • Pertumbuhan kawasan industri: Aksesibilitas yang lebih baik akan memudahkan distribusi barang dan memperkuat posisi Bekasi–Karawang sebagai pusat industri nasional.
  • Pengembangan pemukiman baru: Tol ini akan mendorong lahirnya kawasan hunian baru yang lebih terjangkau di wilayah sekitar.
  • Peningkatan pariwisata: Akses lebih cepat ke daerah selatan Jawa Barat seperti Purwakarta dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
  • Peluang kerja: Pembangunan tol menciptakan lapangan kerja bagi ribuan pekerja, baik langsung di proyek konstruksi maupun tidak langsung di sektor pendukung.

Tantangan dan Harapan

Meski memiliki manfaat besar, pembangunan jalan tol sepanjang 62 km ini juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

  • Pembebasan lahan yang sering kali memakan waktu lama.
  • Koordinasi antarwilayah, mengingat proyek ini melibatkan lebih dari satu kabupaten/kota.
  • Pendanaan dengan nilai investasi besar yang membutuhkan manajemen keuangan kuat.

Kendati demikian, pemerintah menargetkan penyelesaian proyek ini sesuai jadwal, mengingat posisinya yang vital dalam jaringan jalan tol nasional.

Jalan Tol Japek II Selatan dan Masa Depan Konektivitas Jawa Barat

Apabila sudah beroperasi penuh, Tol Japek II Selatan akan menjadi salah satu tulang punggung transportasi antara Jakarta dan Bandung.

Jalan tol ini juga menjadi bagian dari rencana besar integrasi jaringan jalan tol Trans Jawa, yang terus dikembangkan untuk meningkatkan konektivitas antarprovinsi di Pulau Jawa.

Selain itu, dengan desainnya sebagai jalan tol layang terpanjang, Tol Japek II Selatan juga berpotensi menjadi ikon infrastruktur modern Indonesia.


Berita Terkait


News Update