POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia terus menggencarkan pembangunan infrastruktur jalan tol sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas nasional.
Salah satu yang menjadi prioritas adalah Jalan Tol Jakarta–Cikampek (Japek) II Selatan, proyek strategis nasional (PSN) yang menghubungkan dua provinsi, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Tol ini memiliki panjang total 62 km dan dibangun dengan investasi mencapai Rp14,691 triliun. Proyek ini dirancang untuk memangkas jarak tempuh, meningkatkan mobilitas barang dan jasa, sekaligus memperluas akses ke kawasan industri, pemukiman, serta destinasi pariwisata di Jawa Barat.
Baca Juga: Apa Maksud Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' yang Viral di Media Sosial?
Tujuan dan Manfaat Jalan Tol Japek II Selatan
Kehadiran Jalan Tol Japek II Selatan tidak sekadar menjadi jalur alternatif, melainkan memiliki peran strategis dalam:
- Mengurangi kepadatan lalu lintas pada Jalan Tol Jakarta–Cikampek eksisting yang selama ini menjadi jalur utama.
- Mempercepat perjalanan Jakarta–Bandung dari rata-rata 2–3 jam menjadi hanya sekitar 45 menit.
- Mendukung pertumbuhan kawasan industri dan logistik di Bekasi, Karawang, hingga Purwakarta.
- Mendorong pengembangan pariwisata di kawasan selatan Jawa Barat yang memiliki potensi besar.
Paket Pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan
Proyek ini dibagi menjadi tiga paket besar dengan rincian sebagai berikut:
- Paket I Jatiasih–Setu (7,25 km)
- Seksi Jatiasih–Bantargebang
- Seksi Bantargebang–Setu
- Paket IIA Setu–Sukaragam (10,5 km)
- Paket IIB Sukaragam–Sukabungah (13 km)
- Paket III Sukabungah–Sadang (31,25 km)
- Seksi Sukabungah–Kutanegara
- Seksi Kutanegara–Sadang
Dengan total tujuh gerbang tol, jalur ini akan menghubungkan Jakarta dengan wilayah-wilayah kunci di Jawa Barat seperti Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.
Pembangunan dan Kontraktor Pelaksana
Pembangunan jalan tol ini digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Acset Indonusa Tbk melalui skema kerjasama operasi (KSO).
Salah satu aspek menarik dari proyek ini adalah konsepnya sebagai jalan tol layang (elevated toll road). Tol Japek II Selatan diproyeksikan menjadi jalan tol layang terpanjang di Indonesia, membentang dari Junction Cikunir hingga Karawang Barat.
Proyek ini juga melintasi sejumlah infrastruktur eksisting seperti overpass, jembatan penyeberangan orang (JPO), dan simpang susun pada Jalan Tol Jakarta–Cikampek lama.
Jalur Alternatif dan Dampak terhadap Lalu Lintas
Selama ini, arus kendaraan antara Jakarta dan Bandung bertumpu pada jalur utama Tol Jakarta–Cikampek. Hal tersebut menyebabkan kepadatan, terutama pada musim liburan dan akhir pekan.