POSKOTA.CO.ID - Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di PT Gudang Garam Tbk tengah menyedot perhatian publik. Sorotan utama tertuju pada sosok Susilo Wonowidjojo, pemimpin perusahaan sekaligus pewaris dinasti rokok kretek legendaris Indonesia.
Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan suasana haru di pabrik Gudang Garam.
Para buruh berseragam merah dan biru dongker dengan lambang perusahaan terlihat menangis, saling berpelukan, dan meninggalkan area kerja dengan wajah muram.
Gelombang PHK ribuan pekerja itu pun menuai simpati sekaligus kritik masyarakat.
Baca Juga: Kemal Palevi Bahas Tuntutan 17+8, Ingatkan Jangan Teralihkan Kasus Korupsi Nadiem Makarim
Nama Susilo Wonowidjojo, yang dijuluki “Raja Kretek” sekaligus pewaris kerajaan rokok terkaya di dunia, kembali ramai diperbincangkan.
Bedanya, kali ini bukan karena kejayaan bisnisnya, melainkan akibat terpaan krisis finansial.
Dalam kurun lima tahun terakhir, kekayaan Susilo dikabarkan menyusut hingga Rp94 triliun.
Hal ini memunculkan pertanyaan publik: siapa sebenarnya sosok di balik Gudang Garam, dan bagaimana mungkin harta taipan sebesar itu bisa tergerus begitu drastis?
Pewaris Dinasti Rokok
Susilo Wonowidjojo merupakan generasi ketiga keluarga pendiri Gudang Garam, yang dirintis di Kediri pada 1958. Ia resmi mengambil alih kendali perusahaan sejak 2009, menggantikan ayahnya, Rachman Halim.
Di bawah kepemimpinannya, Gudang Garam sempat meraih kejayaan dan mengokohkan diri sebagai produsen kretek terbesar di Indonesia. Namun berbeda dengan banyak miliarder lainnya, Susilo dikenal sangat tertutup.