POSKOTA.CO.ID - Ketika suara tribun Stadion Gelora Bung Tomo mulai menggema pada awal September 2025, ada harapan besar yang terpatri di dada pecinta sepak bola Indonesia.
Timnas Garuda dijadwalkan menghadapi dua laga persahabatan penting melawan Taiwan pada 5 September dan Lebanon pada 8 September.
Pertandingan ini bukan sekadar uji coba, melainkan pemanasan strategis menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat zona Asia yang akan dimulai Oktober mendatang.
Kehadiran empat pemain Persib Bandung Marc Klok, Thom Haye, Eliano Reijnders, dan Beckham Putra—menjadi sorotan. Bukan hanya karena mereka datang dari klub yang sedang berada di performa stabil, tetapi juga karena masing-masing punya peran vital dalam membangun wajah baru Timnas.
Baca Juga: Bojan Hodak Ungkap Harga Jadi Alasan Persib Baru Datangkan Pemain di Akhir Bursa Transfer 2025
Kehadiran Empat Pilar Persib di Timnas Indonesia
1. Marc Klok: Motor Box-to-Box
Marc Klok sudah lama dikenal sebagai salah satu gelandang yang memiliki stamina tinggi dan kemampuan membaca permainan. Dalam laga melawan Taiwan dan Lebanon, ia diproyeksikan menjadi penghubung antara lini bertahan dan lini serang. Perannya sebagai box-to-box midfielder membuat Klok penting dalam transisi cepat.
2. Thom Haye: Sang Jenderal Lapangan Tengah
Sosok Thom Haye akan menjadi otak permainan. Ia bertugas mengatur tempo, menjaga keseimbangan, sekaligus memimpin distribusi bola ke lini depan. Kehadirannya menjadi pelengkap ideal bagi Klok, sehingga lini tengah Timnas bisa lebih stabil dalam menghadapi tekanan lawan.
3. Eliano Reijnders: Penyerang Sayap Potensial
Debut Eliano Reijnders mendapat banyak sorotan karena ia diharapkan mampu memberi warna baru di sisi kanan penyerangan. Dengan kecepatan dan akurasi umpan silang, ia berpotensi menjadi penyedia suplai utama bagi penyerang seperti Ragnar Oratmangoen dan Ramadhan Sananta.
4. Beckham Putra Nugraha: Supersub Penentu
Meski lebih muda, Beckham Putra sering disebut sebagai game changer. Ia diproyeksikan masuk dari bangku cadangan untuk merubah pola permainan ketika Timnas menemui kebuntuan. Gaya bermainnya yang lincah dan penuh energi bisa menjadi senjata rahasia pelatih Patrick Kluivert.
Strategi Timnas di Bawah Patrick Kluivert
Pelatih kepala Patrick Kluivert dikenal punya gaya permainan ofensif dengan sentuhan Eropa modern. Dua laga uji coba ini menjadi panggung baginya untuk menguji kombinasi pemain lama dan wajah baru. Kedalaman skuad yang lebih beragam, ditambah adaptasi cepat pemain naturalisasi, membuka peluang besar bagi Timnas untuk tampil lebih konsisten.
Selain soal strategi, Kluivert juga ingin membangun mentalitas kompetitif. Bermain di kandang sendiri, di depan puluhan ribu suporter, menjadi ujian psikologis sebelum memasuki babak kualifikasi yang jauh lebih ketat.