Aksi Damai BEM SI di Depan Gedung DPR Ditutup Tabur Bunga, Mahasiswa Tegaskan tidak Diam

Kamis 04 Sep 2025, 18:35 WIB
Para mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan tabur bunga dan penyalaan lilin saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis, 4 September 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Para mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan tabur bunga dan penyalaan lilin saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis, 4 September 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tabur bunga menutup aksi damai yang disuarakan massa dari para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR RI, Kamis, 4 September 2025.

Tabur bunga dilakukan ratusan massa aksi sebagai bentuk kritik mereka terhadap pemerintah, khususnya kepada anggota DPR RI yang dinilai sama sekali tidak mewakili rakyat kecil.

Dalam kegiatan tabur bunga itu, massa aksi juga tampak menyalakan sejumlah lilin. Tabur bunga dan penyalaan lilin dilakukan dengan khidmat, diiringi lagu Indonesia Pusaka.

Massa aksi dari sejumlah Universitas yang tergabung dalam BEM SI ini tiba di depan Gedung DPR RI sekitar pukul 16.30 WIB.

Baca Juga: Mahasiswa BEM SI Demo di Depan Gedung DPR

Sekitar pukul 17.50 WIB, aksi damai ditutup oleh mahasiswa. Namun massa aksi menyatakan, aksi damai hari ini bukan berarti mahasiswa diam dan tidak mengawal kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah.

Aksi damai yang digelar ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia ini, berlangsung dengan tertib. Tampak aparat melakukan penjagaan ketat.

Nampak, massa juga membawa sejumlah spanduk berisikan kritik dan protes terhadap pemerintah. Massa juga membawa satu karangan bunga bertuliskan "Turut Berduka Cita Atas Meninggal Dewan Perwakilan Rakyat".

Dalam aksi damai yang digelar sore hari ini, massa membawa sejumlah tuntutan di antaranya:

  1. Meminta pemerintah menurunkan tunjangan anggota DPR sekarang juga.
  2. Sahkan RUU Perampasan Aset! Tangkap, rampas, adili semua harta koruptor-habis tikus-tikus berdasi!
  3. Reformasi Total Polri dan DPR! Bersihkan Dari Mafia, Bubarkan Kartel Kekuasaan, Wujudkan Institusi yang Benar-Benar Pro Rakyat!
  4. Bebaskan Segera Kawan-Kawan Kami! Stop Kriminalisasi Gerakan Mahasiswa dan Rakyat!
  5. Mengecam Keras Tindakan Represif Aparat! Hentikan Pemukulan, Hentikan Gas Air Mata, Hentikan Peluru Tajam Terhadap Rakyat!
  6. Evaluasi Total Kabinet Merah Putih! Copot Menteri Gagal, Usir Pembisik Oligarki, Rakyat Butuh Pemimpin Bukan Boneka!
  7. Reformasi Undang-Undang Peradilan Militer! Jangan Biarkan Impunitas -- Adili Pelanggar HAM di Pengadilan Rakyat, Buka Mahkamah Sandiwara!
  8. RUU KUHAP Harus Berpihak Pada Rakyat! Hukum Jangan Jadi Alat Kriminalisasi, Rakyat Butuh Keadilan, Bukan Penindasan!
  9. Adili Aparat Pembunuh Rakyat! Darag Rakyat bukan Tumbal Kekuasaan -- Hukum Harus Ditegakkan Tanpa Pandang Bulu!
  10. Tuntut 19 Juta Lapangan Pekerjaan dari Wapres! Janji Bukan Sekedar Kata -- Buktikan di Hadapan Rakyat!!
  11. Sejahterakan Guru dan Dosen! Pendidikan Maju Lahir dari Tenaga Pendidik yang Sejahtera, Bukan yang Dibiarkan Menderita!
  12. Tolak 5 Batalion dan Peradilan Militer di UNRI! Kampus adalah Ruang Bebas Akademik, Bukan Markas Militer!
  13. Tolak Dwifungsi Jabatan di Pemerintahan! Hentikan Rangkap Kekuasaan yang Hanya Melanggengkan Oligarki!


Berita Terkait


News Update