Obrolan Warteg: Peka, Bukan Pekak

Rabu 03 Sep 2025, 06:15 WIB
Ilustrasi - Obrolan santai di warteg menyoroti pentingnya pejabat dan wakil rakyat untuk peka terhadap aspirasi, bukan justru menghindar atau 'kabur' saat rakyat ingin bersuara. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi - Obrolan santai di warteg menyoroti pentingnya pejabat dan wakil rakyat untuk peka terhadap aspirasi, bukan justru menghindar atau 'kabur' saat rakyat ingin bersuara. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Iya, jangan sampai gedung DPRD didemo, anggota DPRD lagi jalan – jalan ke luar negeri. Apalagi kepergiannya untuk menghindari aksi massa. Respons semacam ini dapat menimbulkan kekecewaan publik,”kata Bro.

“Namanya wakil rakyat tugasnya menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Giliran rakyat hendak menyampaikan aspirasi, malah tak ada di tempat, gimana kalau begini. Ini namanya tidak peka,” ujar Yudi.

“Kepekaan atas kondisi yang dihadapi masyarakat harus selalu terpatri dalam diri setiap pejabat daerah, dan para wakil rakyat,” kata Heri.

“Jangan sampai rakyatnya bersusah payah ingin menyampaikan uneg- uneg atas  derita yang dialami, malah ditinggal pergi. Ini namanya tidak punya rasa empati,” ujar mas Bro.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Perlu Menahan Diri

“Jangan pula sampai terjadi, di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya, pejabat dan keluarganya malah shopping dan jalan – jalan ke luar negeri, ini namanya tidak peka, tapi pekak,” kata Heri.

“Lebih baik uangnya dibelanjakan di dalam negeri, sebagian dibagi – bagi kepada mereka yang sedang membutuhkan uluran tangan,” harap mas Bro. (Joko Lestari


Berita Terkait


News Update