POSKOTA.CO.ID - Media sosial tengah diramaikan dengan tren visual baru yang sarat makna simbolik, Resistance Blue, Brave Pink, dan Hero Green.
Tiga warna ini bukan sekadar kombinasi estetika digital, melainkan representasi dari semangat perlawanan, keberanian, dan harapan yang kini digaungkan banyak kalangan.
Fenomena ini muncul sebagai bentuk ekspresi publik terhadap isu-isu sosial, politik, hingga lingkungan yang tengah berkembang di Tanah Air.
Lahirnya warna-warna simbolik itu sendiri tak lepas dari momentum demonstrasi besar dengan tuntutan “17+8”, yang viral sejak akhir Agustus 2025.
Tuntutan itu berisi sederet desakan publik, mulai dari pembekuan kenaikan gaji dan tunjangan DPR, pembatalan fasilitas baru pejabat, penarikan TNI dari pengamanan sipil, hingga penghentian kriminalisasi terhadap demonstran.
Selain itu, publik juga menuntut pembebasan seluruh aktivis dan demonstran yang ditahan.
Gelombang protes yang meluas di berbagai kota menjadikan simbol warna semakin kuat sebagai perekat solidaritas di tengah keberagaman isu.
Lantas apa itu Resistance Blue, Brave Pink, dan Hero Green yang tengah viral di media sosial? Simak selengkapnya.
Apa Itu Resistance Blue, Brave Pink, dan Hero Green?
Resistance Blue: Warna Perlawanan
Resistance Blue atau “biru perlawanan” merujuk pada biru tua yang pertama kali digunakan dalam simbol Darurat Garuda Biru pada 22 Agustus 2024.
Warna ini dipilih sebagai ekspresi sikap rakyat terhadap keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi dan revisi UU Pilkada.
Sejak saat itu, biru tidak lagi dianggap sekadar warna, melainkan identitas baru bagi mereka yang menolak kemunduran demokrasi.
Kini, Resistance Blue kembali hidup dalam demonstrasi 2025. Ia hadir sebagai tanda bahwa rakyat bersatu menolak ketidakadilan dan terus menggaungkan tuntutan perubahan.
Brave Pink: Keberanian dari Barisan Depan
Berbeda dengan Resistance Blue, Brave Pink lahir dari sebuah momen ikonik pada 28 Agustus 2025.
Saat itu, seorang ibu bernama Ana dengan jilbab pink berdiri berani di hadapan barikade polisi di depan Gedung DPR.
Tindakan Ana yang penuh keberanian membuat warna pink, yang biasanya lekat dengan kelembutan dan kasih sayang, berubah menjadi simbol perlawanan.
Di media sosial, aksi tersebut viral dan banyak warganet yang menggunakannya sebagai inspirasi.
Pink yang biasanya dipandang lembut, kini bermakna lantang, bahwa perempuan juga punya hak untuk berdiri di garis depan memperjuangkan keadilan.
Hero Green: Pengorbanan yang Menjadi Semangat
Sementara itu, Hero Green lahir dari realitas pahit perjuangan rakyat.
Warna hijau ini merujuk pada jaket khas pengemudi ojek online yang turut memenuhi jalan dalam aksi protes.
Namun, makna hijau semakin mendalam setelah peristiwa tragis menimpa Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang meninggal tertabrak mobil rantis Brimob pada 28 Agustus 2025.
Sejak saat itu, hijau dipandang bukan sekadar identitas ojol, melainkan simbol pengorbanan, solidaritas, dan harapan baru.
Hero Green merepresentasikan kekuatan rakyat yang tumbuh dari luka, menjadikan duka sebagai energi untuk melanjutkan perjuangan.
Resistance Blue, Brave Pink, dan Hero Green kini bukan lagi sekadar warna. Ketiganya telah menjelma menjadi bahasa baru perlawanan rakyat.