Sejak saat itu, biru tidak lagi dianggap sekadar warna, melainkan identitas baru bagi mereka yang menolak kemunduran demokrasi.
Kini, Resistance Blue kembali hidup dalam demonstrasi 2025. Ia hadir sebagai tanda bahwa rakyat bersatu menolak ketidakadilan dan terus menggaungkan tuntutan perubahan.
Brave Pink: Keberanian dari Barisan Depan
Berbeda dengan Resistance Blue, Brave Pink lahir dari sebuah momen ikonik pada 28 Agustus 2025.
Saat itu, seorang ibu bernama Ana dengan jilbab pink berdiri berani di hadapan barikade polisi di depan Gedung DPR.
Tindakan Ana yang penuh keberanian membuat warna pink, yang biasanya lekat dengan kelembutan dan kasih sayang, berubah menjadi simbol perlawanan.
Di media sosial, aksi tersebut viral dan banyak warganet yang menggunakannya sebagai inspirasi.
Pink yang biasanya dipandang lembut, kini bermakna lantang, bahwa perempuan juga punya hak untuk berdiri di garis depan memperjuangkan keadilan.
Hero Green: Pengorbanan yang Menjadi Semangat
Sementara itu, Hero Green lahir dari realitas pahit perjuangan rakyat.
Warna hijau ini merujuk pada jaket khas pengemudi ojek online yang turut memenuhi jalan dalam aksi protes.
Namun, makna hijau semakin mendalam setelah peristiwa tragis menimpa Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang meninggal tertabrak mobil rantis Brimob pada 28 Agustus 2025.
Sejak saat itu, hijau dipandang bukan sekadar identitas ojol, melainkan simbol pengorbanan, solidaritas, dan harapan baru.