Obrolan Warteg: Akan Ada Kementerian Baru

Selasa 26 Agu 2025, 06:56 WIB
Obrolan santai di warteg membahas rencana pembentukan Kementerian Haji dan Umrah yang akan menggantikan peran BPH, termasuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji pasca Lebaran. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Obrolan santai di warteg membahas rencana pembentukan Kementerian Haji dan Umrah yang akan menggantikan peran BPH, termasuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji pasca Lebaran. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

POSKOTA.CO.ID - Jumlah kementerian diberitakan akan bertambah satu, yakni kementerian yang mengurusi masalah ibadah haji dan umrah.

“Maksudnya mau ada reshuffle kabinet,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Bukan reshuffle alias perombakan kabinet, tetapi lebih tepatnya akan ada peningkatan status dari Badan Penyelenggara Haji (BPH) menjadi kementerian,” jelas mas Bro.

“Itu pun nanti setelah RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah disetujui oleh DPR menjadi UU,” tambah mas Bro.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Dulu Malu – Malu, Kini?

Seperti diberitakan, dalam UU yang baru di antaranya disebutkan adanya pembentukan Kementerian Haji dan Umrah dengan mengganti frasa “badan” menjadi “kementerian”. Maknanya BPH akan bertransformasi menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

Perubahan lain terkait penyesuaian mengenai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) agar tidak menjadi permasalahan nantinya di Arab Saudi. Juga sistem kuota petugas haji.

“Penyesuaian itu perlu mengingat soal KBIHU juga ikut  terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji. Banyak calon jemaah haji menggunakan jasa  KBIHU. Semuanya perlu disesuaikan, disinkronkan agar tidak menuai masalah di kemudian hari,” urai mas Bro.

“Lantas kapan kementerian baru terbentuk?” tanya Yudi.

“Tentu secepatnya, mengingat persiapan penyelenggaraan ibadah haji harus dilakukan sejak dini.Ingat, Kementerian yang menangani masalah ibadah haji harus sudah terbentuk lebih awal,” kata Heri.

“Makanya pembahasan RUU harus dikebut, sehingga pembentukan baru segera terwujud. Ingat, bulan Maret tahun depan sudah lebaran,” kata mas Bro.

“Nggak terasa ya, lebaran tinggal beberapa bulan lagi. Pasca lebaran, biasanya calon jemaah haji sudah mulai sibuk persiapan diri, di antaranya mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan kantor Kementerian Agama setempat,” kata Yudi.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Gaspol OTT...

“Betul, sebelumnya penyelenggaraan ibadah haji di bawah naungan Kementerian Agama, melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) hingga jajaran di bawahnya. Boleh jadi, tahun depan yang menggelar sosialisasi bukan lagi dari Kemenag, tetapi Kementerian Haji dan Umrah,”  urai mas Bro.

“Lantas bagaimana dengan Ditjen PHU Kemenag?,” tanya Yudi.

“Logikanya nggak ada lagi karena kewenangan sudah diambil alih oleh kementerian yang baru. Bisa juga tugasnya dialihkan untuk menangani bidang lain,” ujar Heri.

“Mungkin nggak diboyong ke kementerian yang baru,” tanya Yudi.

“Pertanyaan yang enggak- enggak aja. Kalau bicara mungkin, semuanya serba mungkin. Yang jelas, eksistensi dan masa depan karyawan akan tetap menjadi perhatian,” kata mas Bro. (Joko Lestari).


Berita Terkait


undefined
SERBA-SERBI

Obrolan Warteg: Gaspol OTT...

Jumat 22 Agu 2025, 07:00 WIB

News Update