Konsorsium ini menyatakan keseriusannya menanamkan modal untuk pembangunan rumah sakit internasional di Jakarta dengan nilai Rp21 triliun.
Rumah sakit tersebut akan dikembangkan dengan model layanan terpadu, meniru konsep Basaksehir Cam and Sakura City Hospital di Istanbul yang dikenal sebagai kompleks kesehatan raksasa dengan pusat-pusat spesialis terintegrasi.
Baca Juga: Antisipasi Serangan Siber, DPRD DKI Dorong Pemprov Jakarta Perkuat Koordinasi Dengan BSSN dan Polri
Dengan model tersebut, layanan lintas spesialisasi akan menjadi lebih efektif, mudah diakses, sekaligus mendukung peningkatan kompetensi tenaga kesehatan Indonesia.
“Investasi kesehatan berskala internasional ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang menempatkan kualitas layanan publik, terutama kesehatan, sebagai prioritas utama. Kami terbuka untuk kolaborasi yang memperkuat ekosistem layanan, alih teknologi, serta pengembangan kompetensi tenaga kesehatan secara berkelanjutan,” ujar Rano.
Selain sektor kesehatan, forum juga membuka jalur komunikasi bisnis untuk proyek-proyek infrastruktur dan transportasi perkotaan, selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan Jakarta.
“Mulai dari sistem angkutan massal, kawasan Transit Oriented Development (TOD), hingga teknologi manajemen air, kami menawarkan deretan proyek yang dapat segera dijajaki,” ucapnya. (cr-4)