Pecinta Reptil Beberkan Faktor Intensitas Ular Bertambah di Bekasi

Jumat 22 Agu 2025, 23:50 WIB
Petugas mengevakuasi ular. (Sumber: Dok. Damkar Depok)

Petugas mengevakuasi ular. (Sumber: Dok. Damkar Depok)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan ular di lingkungan permukiman. Kondisi ini kerap terjadi akibat terganggunya habitat ular.

Lahan kosong yang beralih fungsi menjadi perumahan, serta lubang persembunyian ular yang tergenang air saat hujan, membuat reptil tersebut berpindah ke area permukiman warga.

Pendiri Komunitas Sahabat Reptil Bekasi (SRB), Usup Saharoni menjelaskan, fenomena ular masuk ke rumah warga memang marak terjadi di musim hujan.

“Biasanya ular akan menempati lubang yang dibuat hewan lain. Saat hujan, lubang itu terisi air, sedangkan ular tidak kuat berada di air sehingga berpindah ke permukiman,” kata Usup saat dikonfirmasi, Jumat, 22 Agustus 2025.

Baca Juga: Intensitas Kemunculan Ular Bertambah saat Musim Hujan, Warga Bekasi Diminta Waspada

Berdasarkan data Disdamkarmat Kota Bekasi, ular jenis sanca menjadi yang paling sering dievakuasi. Dari total laporan masyarakat, sekitar 70 persen ular yang ditangani merupakan jenis non-berbisa, sementara sisanya 30 persen merupakan ular berbisa.

Menurut Usup, ular besar seperti sanca cenderung hidup di area perairan atau lahan kosong. Sementara ular kecil biasanya memilih menghindar. Namun, jika ada perumahan yang dibangun di lahan kosong tetapi tidak sepenuhnya dihuni, kawasan tersebut sering dijadikan tempat persembunyian ular.

“Kalau ada lahan kosong yang berubah jadi perumahan tapi tidak semuanya dihuni, area itu jadi lokasi persembunyian ular,” ujarnya.

Selain faktor tempat tinggal, Usup juga menyoroti ekosistem perkotaan yang turut memengaruhi keberadaan ular. Menurutnya, masih banyak masyarakat Bekasi yang memburu dan mengonsumsi biawak, padahal hewan tersebut merupakan predator alami ular.

Baca Juga: Damkar Bekasi Terima 521 Laporan Evakuasi Ular, Mayoritas Jenis Sanca

“Di Bekasi masih banyak yang menjual sate biawak. Padahal biawak itu predator alami ular. Kalau predatornya berkurang, populasi ular bisa meningkat,” katanya.


Berita Terkait


News Update