POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengapresiasi penyelenggaraan Lomba Digitalisasi Pasar 2025 yang digelar di 20 pasar binaan Perumda Pasar Jaya.
Menurutnya, ajang ini berhasil mendorong peningkatan literasi keuangan pedagang sekaligus mengoptimalkan penggunaan transaksi non-tunai.
“Terjadi kenaikan transaksi non-tunai hingga 47 persen," ungkap Pramono dilansir dari website Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta dalam acara pengumuman pemenang lomba di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Agustus 2025.
Lomba yang berlangsung dari 22 Juli hingga 10 Agustus 2025 ini memanfaatkan berbagai metode pembayaran digital, termasuk QRIS dan mesin EDC, yang terbukti meningkatkan volume transaksi secara signifikan.
Baca Juga: 4 Terduga Penculik Kepala Cabang Bank Cempaka Putih Ditangkap
Pramono menegaskan bahwa digitalisasi merupakan kebutuhan yang tak terelakkan, namun edukasi dan kompetisi diperlukan agar penerapannya lebih masif.
Saat ini, penggunaan QRIS di Jakarta telah mencapai 45 persen, menjadikan ibu kota sebagai barometer transaksi digital di Indonesia.
Selain mempermudah proses jual beli, digitalisasi pasar juga menekan tindak kejahatan seperti pencopetan dan pungutan liar, serta mendukung peningkatan transaksi melalui platform e-commerce.
“Semoga terobosan ini membawa manfaat besar, bukan hanya bagi Pemerintah Jakarta, tapi juga bagi pedagang dan pengelola Pasar Jaya,” tambahnya.
Ke depan, Pemprov DKI berencana memperluas digitalisasi ke 133 pasar lain agar tren transaksi digital semakin meningkat.
Baca Juga: Diduga Sarang Prostitusi, 3 Bangunan Liar di Tangerang Dibongkar