2. Cold Wallet – Keamanan Maksimal untuk Jangka Panjang
Berbeda dengan hot wallet, cold wallet tidak terkoneksi ke internet, sehingga jauh lebih aman dari ancaman digital.
Jenis cold wallet:
- Hardware Wallet: Perangkat fisik seperti Ledger atau Trezor
- Zeller Cold Wallet Card: Menggunakan teknologi NFC dan social login tanpa seed phrase
Kelebihan:
- Keamanan sangat tinggi
- Ideal untuk penyimpanan aset besar dalam jangka panjang
- Private key tetap offline dan tidak terekspos
Kekurangan:
- Perlu biaya tambahan untuk perangkat (mulai Rp1 jutaan)
- Kurang praktis untuk transaksi cepat
- Risiko kehilangan perangkat bisa fatal jika tanpa cadangan (backup)
3. Custodial Wallet – Dikelola Pihak Ketiga
Custodial wallet dikelola oleh penyedia layanan, seperti exchange Binance, Indodax, atau Coinbase. Platform modern umumnya menggunakan teknologi MPC (Multi-Party Computation), yang membagi private key ke beberapa bagian agar lebih aman.
Kelebihan:
- Sangat user-friendly, tidak perlu repot mengelola seed phrase
- Fitur pemulihan akun jika lupa password
- Cocok untuk pemula atau trader aktif
Kekurangan:
- “Not your keys, not your coins” – kamu tidak memiliki kontrol penuh atas aset
- Rentan terkena peretasan exchange, seperti insiden Mt. Gox
- Fitur terbatas sesuai kebijakan platform
Hot Wallet
Jenis dompet ini unggul dari sisi kepraktisan dan kemudahan akses. Hot wallet sangat cocok digunakan untuk transaksi harian atau trading cepat.
Namun, karena selalu terhubung ke internet, dompet ini lebih rentan diretas atau terkena serangan malware.
Cold Wallet
Cold wallet menawarkan tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi karena tidak terhubung ke internet. Pilihan ini sangat ideal untuk menyimpan aset kripto dalam jumlah besar atau untuk jangka panjang.