Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan, hingga Kamis 21 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB, tercatat ada satu gempa utama dan 13 gempa susulan.
“Informasi terakhir, satu gempa utama dan 13 gempa susulan. Jam 6 pagi ini pun masih ada gempa susulan,” ujar Dodi saat dikonfirmasi, Kamis, 21 Agustus 2025.
Baca Juga: Gempa M 4,9 Guncang Bekasi, BMKG Ungkap Pemicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
Meski sempat ramai diberitakan terjadi di Bekasi, Dodi menegaskan pusat gempa sejatinya berada di wilayah Karawang.
“Seperti yang sudah kita ketahui bersama, memang berita awalnya terjadi di daerah Kabupaten Bekasi. Tapi ternyata titik epicentrumnya ada di wilayah Karawang," ungkapnya.
Dodi menjelaskan, dari hasil pendataan di lapangan, dampak gempa di Bekasi relatif minim. Satu-satunya kerusakan tercatat di sebuah musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, yang ambruk akibat guncangan.
“Hanya ada satu bangunan musala yang rubuh. Kondisinya memang sudah tua dan rapuh. Alhamdulillah yang lainnya nggak ada yang terdampak, korban jiwa juga enggak ada,” tegasnya.
Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Ke depannya tentunya kami mengimbau ke masyarakat untuk senantiasa waspada, karena sudah beberapa kali ini ada gempa di wilayah kita," ucap Dodi. (cr-3)