CIKARANG SELATAN, POSKOTA.CO.ID – BPBD Kabupaten Bekasi memastikan gempa berkekuatan magnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah setempat pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bekasi, M. Qori, mengatakan getaran gempa diduga dipicu pergeseran tanah akibat cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.
"Gempa terjadi akibat pergeseran tanah yang kemungkinan berasal dari curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ke belakang yang disertai angin hingga menyebabkan gempa," ujar Qori saat dikonfirmasi, Kamis, 21 Agustus 2025.
Qori menegaskan, kondisi di Kabupaten Bekasi masih aman dan terkendali. Hingga saat ini, tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun fasilitas umum di 23 kecamatan.
Baca Juga: BPBD Kabupaten Bekasi Catat 13 Gempa Susulan Pascagempa Magnitudo 4,9
“Situasi dari pantauan kewilayahan Kabupaten Bekasi masih kondusif. Tidak ada laporan kerusakan. Sampai saat ini belum ada laporan kembali dari 23 kecamatan. Kami mengimbau agar warga sekitar tidak panik, terutama pasien yang berada di RS Permata Keluarga Jababeka, Cikarang Utara,” katanya.
Sementara itu, warga Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Miftah Farhana (23), mengaku sempat merasakan getaran cukup kuat saat gempa terjadi. Ia menyebut kepanikan sempat melanda warga sekitar.
“Saat gempa terjadi saya sedang makan. Tiba-tiba semuanya langsung berhamburan ke depan rumah, berlarian ke tempat yang aman. Menurut saya gempanya cukup kuat dan lama,” ungkapnya.
Meski getarannya terasa kencang, Miftah memastikan tidak ada kerusakan bangunan di lingkungannya.
“Alhamdulillah enggak ada kerusakan di daerah kami. Insya Allah semuanya aman. Tapi memang di sini getarannya agak kencang. Tidak ada korban jiwa dan kerusakan,” tambahnya.
Baca Juga: Pendapatan Ojek Pengkolan Gabus Bekasi Nyungsep Gegara Pelebaran Jalan
