Upaya mitigasi tidak hanya bertumpu pada teknologi modifikasi cuaca, tetapi juga dilakukan melalui peningkatan kapasitas masyarakat, optimalisasi infrastruktur, serta penguatan sistem peringatan dini.
Sejumlah langkah yang dilakukan antara lain pembersihan dan normalisasi saluran air, penguatan sistem peringatan dini, simulasi dan pelatihan kesiapsiagaan, pemetaan wilayah rawan genangan, serta edukasi dan sosialisasi publik.
Dengan berbagai langkah mitigasi ini, Pemprov Jakarta berharap seluruh pihak dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi.
"Sinergi antara pemerintah, lembaga teknis, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan Jakarta yang tangguh menghadapi bencana," ucap Isnawa.