Pemprov Jakarta Siapkan Berbagai Langkah Pencegahan Banjir Rob

Jumat 18 Jul 2025, 20:58 WIB
Rumah terendam banjir di Jalan Pirus, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu, 8 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Rumah terendam banjir di Jalan Pirus, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu, 8 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

TANJUNG PRIOK, POSKOTA.CO.ID - Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta melalui Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Jakarta Utara melakukan berbagai upaya antisipasi hingga penyiagaan penanganan potensi banjir rob.

Langkah-langkah antisipasi banjir rob tersebut di antaranya pembangunan tanggul darurat ataupun tanggul mitigasi serta penyiagaan pompa-pompa.

"Baik pompa stationer maupun pompa mobile dan juga pintu air serta penyiagaan Satuan Tugas (Satgas) SDA," kata Sekretaris Dinas SDA Jakarta, Hendri melalui pesan singkat, Jumat, 18 Juli 2025.

Berdasarkan data hingga 11 Juli 2025, tercatat ada 609 unit pompa stasioner yang tersebar di 209 lokasi. Kemudian terdapat 573 unit pompa mobile yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta.

Baca Juga: Banjir Rob Mengancam, Warga Muara Angke Butuh Kasur dan Obat untuk Anak

"Pompa mobile digunakan untuk menjangkau lokasi banjir/genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner," tuturnya.

Selain itu, langkah preventif juga diambil dengan membangun tanggul darurat dan tanggul mitigasi di titik-titik rawan terjadi banjir rob di antaranya di Jalan Mandala Bahari (Green Bay Pluit) dan juga Muara Angke.

Pembangunan tanggul tersebut dilakukan sebagai langkah jangka pendek sambil menunggu rampungnya pembangunan tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A yang direncanakan bakal tuntas pada 2030 mendatang.

Pembangunan Tanggul National Capital Integrated Coastal Development atau NCICD Fase A merupakan upaya untuk melindungi pesisir utara Jakarta dari ancaman banjir rob.

Baca Juga: Warga Muara Angke Gelar Pernikahan di Tengah Banjir Rob, Penghulu Digendong, Dangdutan Jalan Terus

"Terintegrasi dengan sistem pengendali banjir dan sistem polder sekaligus melakukan penataan kawasan atau pengembangan pesisir pantai Jakarta," ucapnya.


Berita Terkait


News Update