Persijap Jepara Tumbangkan Persib Bandung 2-1 di Super League, Begini Analisa Pundit Sepak Bola

Selasa 19 Agu 2025, 17:12 WIB
Setelah 11 tahun absen dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Persijap Jepara akhirnya kembali ke BRI Super League 2025-2026. (Sumber: Instagram/@persijap_jepara)

Setelah 11 tahun absen dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Persijap Jepara akhirnya kembali ke BRI Super League 2025-2026. (Sumber: Instagram/@persijap_jepara)

POSKOTA.CO.IDPersijap Jepara mencatat kemenangan penting atas Persib Bandung dengan skor 2-1 pada lanjutan Super League, menandai kekalahan pertama bagi Persib musim ini sekaligus kemenangan perdana bagi tim promosi asal Jepara.

Dengan hasil ini, Persijap menjadi salah satu dari dua tim promosi, bersama PSIM, yang mampu meraih kemenangan pada awal musim.

Analis sepak bola, Bung Binder, menilai Persib layak kalah dalam laga tersebut. Menurutnya, meski Persib mampu menciptakan sejumlah peluang, efektivitas serangan mereka sangat minim.

“Kalau bagi saya hanya satu peluang berbahaya, yaitu penalti dari Baros. Yang lainnya semua melenceng,” kata Binder.

Baca Juga: Klasemen Super League 2025/2026 Pekan Kedua: Persib Tersungkur, Persija Tancap Gas di Awal Musim

Ia juga menyoroti masalah koordinasi di lini belakang Persib, terutama dalam jebakan offside yang gagal dijalankan.

“Dua gol dari Persijap tercipta karena pemain mereka bisa lolos dari perangkap offside. Saya melihat Handi terlambat maju, sehingga Franca dan Sudi bisa mencetak gol,” ujarnya.

Meski secara kualitas pemain Persib lebih unggul, Binder menilai Persijap bermain dengan disiplin dan kolektif.

“Persijap menang bukan karena keberuntungan. Mereka kompak di lini pertahanan dan tahu apa yang perlu dilakukan. Passing mereka jalan, kombinasi bagus sekali. Saya baru pertama kali menonton Persijap main, dan mereka tim yang bagus,” jelas Binder.

Baca Juga: Peluang Persib Bandung Rebut Gelar Juara BRI Super League 2025/2026 Menurun, Persija Jakarta Puncaki Klasemen

Binder juga menyoroti permainan individu Persib yang dianggap kurang kolektif.


Berita Terkait


News Update