“Permainan Persib gerasa-grusuk, lebih mengandalkan individu. Padahal musim lalu mereka dikenal sebagai tim kolektif dengan satu sentuhan passing,” katanya.
Sementara itu, kehadiran Sadil Ramdani di babak kedua sempat memberikan perubahan positif bagi Persib, setelah Beckham Putra ditarik keluar karena cedera. Namun, Binder menilai hal tersebut belum cukup mengubah jalannya pertandingan.
Terkait performa kiper Teja Paku Alam, Binder mempertanyakan keputusannya sering keluar jauh dari garis gawang.
Baca Juga: Ini Kata Bojan Hodak Usai Persib Kalah 2-1 dari Persijap di Laga Tandang Super League 2025
“Saya tidak ingin menyalahkan Teja, tapi saya bingung kenapa sering keluar jauh dari garis gawangnya,” kata Binder.
Gol kemenangan Persijap dicetak oleh Rosalvo Franca dan Sudi, sementara Persib hanya mampu membalas melalui penalti William Baros. Satu gol lain dari Baros dianulir karena offside.
Binder menilai kekalahan ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi Persib yang disebut masih dalam tahap adaptasi di awal musim.
“Awal musim tidak bisa dijadikan patokan. Yang penting bagaimana tim menyikapi kekalahan dan bangkit di laga berikutnya,”