Dengan adanya gedung tahan gempa ini, BMKG berharap mitigasi bencana bisa lebih maksimal, sekaligus menjadi langkah strategis menghadapi potensi gempa megathrust yang terus mengintai wilayah Indonesia.
Peneliti BRIN Prediksi Terjadi Tsunami 20 Meter
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma mengungkapkan bahwa semakin lama energi yang terkumpul akan mencapai titik pelepasan melalui pergerakan mendadak yang memicu getaran atau guncangan yang sangat kuat.
Apabila dilepaskan sekaligus bisa menyebabkan gempa hingga M 8,7. Goncangan tersebut diprediksi akan menyebabkan gelombang air laut menjadi sangat besar serta menjalar di semua arah hingga mencapai daratan atau tsunami.
Baca Juga: Link Live Streaming Super League: Persis vs Persija Jakarta, Kick-Off Pukul 19.00 WIB
Tsunami yang ditimbulkan bisa mencapai 20 meter dan berdampak luas tidak hanya mencakup selatan Jawa namun pesisir seperti Banten, Lampung dan Jakarta pun terkena dampaknya.
“Semua pesisir Banten itu akan berdampak tetapi tidak tinggi, berbeda-beda,” kata Nuraini.
Dalam prediksinya, Megathrust di Selatan Jawa meliputi wilayah Pangandaran dan diprediksi terjadi tsunami sekitar 20 meter.
Kemudian akan menyebar hingga wilayah Selat Sunda di mana ada kawasan pesisir Banten dan Lampung.
Baca Juga: Rayakan HUT RI ke-80 di Jakarta Light Festival 2025, Cek Jadwal Acara dan Lokasinya
“Kawasan Banten kira-kira, 4 sampai 8 meter dan Lampung yang menghadap Selat Sunda terkena semua,” ucap Nuraini.
Sementara untuk Jakarta, diprediksi hanya akan berdampak di wilayah pesisir utara dengan ketinggian gelombang 1-1,8 meter.
Dari perhitugannya, tsunami ke wilayah Jakarta akan tiba dalam waktu 2,5 jam.