Kopi Pagi: Merajut Kebersamaan (1)

Senin 11 Agu 2025, 06:57 WIB
Kopi Pagi: Merajut Kebersamaan (1) (Sumber: Poskota)

Kopi Pagi: Merajut Kebersamaan (1) (Sumber: Poskota)

Menyongsong HUT ke- 80 Proklamasi Kemerdekaan RI, menjadi momentum bagaimana kebersamaan membangun negeri bukan sebatas retorika, tetapi butuh realita dan karya nyata, bukan mengejar citra.

Sedapat mungkin menyamakan pandangan, bukan memperbesar perbedaan. Menyelaraskan konsepsi, bukan adu argumentasi. Menyatukan aspirasi, bukan membuka peluang kontroversi. Berupaya mengedepankan kepentingan publik, bukan memperbanyak hak milik.

Upaya ini dapat dicapai jika ditopang keteladanan dari pejabat yang telah diberi amanah  untuk bersama rakyat memajukan negeri demi  tercapainya kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial sebagaimana tujuan  negeri ini didirikan.

Keteladanan menjadi penting karena tugas pemimpin adalah membujuk, mengajak dan mengajari serta mendidik masyarakat.

Dalam konteks kebersamaan membangun negeri, berarti merangkul semua pihak, tanpa pembedaan. Memperkecil perbedaan menjadi satu kunci tumbuhnya kebersamaan.Sementara kebersamaan (bersatu padunya) seluruh kekuatan sangat dibutuhkan di era sekarang guna menghadapi beragam tantangan, dan kian kompleksnya permasalahan yang harus segera dituntaskan. (Azisoko).


Berita Terkait


undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Warisan Politik

Kamis 24 Jul 2025, 06:56 WIB
undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Politik Tebar Pesona

Senin 28 Jul 2025, 10:30 WIB
undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Moralitas Politik

Senin 04 Agu 2025, 06:00 WIB

News Update