Menyongsong HUT ke- 80 Proklamasi Kemerdekaan RI, menjadi momentum bagaimana kebersamaan membangun negeri bukan sebatas retorika, tetapi butuh realita dan karya nyata, bukan mengejar citra.
Sedapat mungkin menyamakan pandangan, bukan memperbesar perbedaan. Menyelaraskan konsepsi, bukan adu argumentasi. Menyatukan aspirasi, bukan membuka peluang kontroversi. Berupaya mengedepankan kepentingan publik, bukan memperbanyak hak milik.
Upaya ini dapat dicapai jika ditopang keteladanan dari pejabat yang telah diberi amanah untuk bersama rakyat memajukan negeri demi tercapainya kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial sebagaimana tujuan negeri ini didirikan.
Keteladanan menjadi penting karena tugas pemimpin adalah membujuk, mengajak dan mengajari serta mendidik masyarakat.
Dalam konteks kebersamaan membangun negeri, berarti merangkul semua pihak, tanpa pembedaan. Memperkecil perbedaan menjadi satu kunci tumbuhnya kebersamaan.Sementara kebersamaan (bersatu padunya) seluruh kekuatan sangat dibutuhkan di era sekarang guna menghadapi beragam tantangan, dan kian kompleksnya permasalahan yang harus segera dituntaskan. (Azisoko).