PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID — Ririn, bocah perempuan berusia 10 tahun asal Kampung Carang Datang, Desa Banyumas, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, menderita cerebral palsy dan gizi buruk.
Kondisinya memprihatinkan. Tubuh Ririn sangat kurus dan hanya bisa terbaring di tempat tidur, dengan berat badan hanya 7 kilogram.
Orang tuanya mengalami keterbatasan ekonomi dan tak mampu membawanya berobat ke rumah sakit.
“Awalnya anak saya kena panas tinggi pas umur tiga hari. Lalu pas umur empat bulan sempat kejang-kejang. Hasil pemeriksaan dokter, katanya anak saya kena kelumpuhan otot dan gizi buruk,” ujar Sindi, ibu Ririn.
Baca Juga: Aktivis Kritik Belanja Buku Desa dan Kaus KIM oleh DPMPD Pandeglang
Ia menceritakan, saat lahir Ririn memiliki berat badan normal, yakni 3,4 kg. Namun sejak mengalami kejang pada usia empat bulan, kondisi kesehatannya terus memburuk.
Saat ini, Sindi hanya bekerja sebagai buruh cuci dan setrika baju tetangga dengan penghasilan tidak menentu.
“Penghasilan dari cuci dan gosok baju, sehari hanya dapat Rp50 ribu, itu pun hanya cukup buat makan sehari-hari,” katanya.
Tak hanya pengobatan, Sindi juga harus membayar kontrakan rumah yang mereka tempati di Pandeglang.
“Pekerjaan saya serabutan. Jangankan buat berobat anak, untuk kebutuhan sehari-hari saja kurang cukup,” tuturnya lirih.
Ia berharap ada bantuan dari pemerintah maupun para dermawan.