“Gunakan uang dingin, bukan uang kebutuhan sehari-hari. Kripto itu sangat volatil, jadi harus siap mental,” tegasnya.
Hodling dan Trading: Mana yang Lebih Aman?
Bagi pemula, Timothy lebih merekomendasikan strategi hodling (menyimpan aset jangka panjang) daripada trading harian.
“Kalau kamu bukan trader profesional, lebih baik beli dan simpan untuk jangka panjang,” sarannya. Ia mengingatkan bahwa trading aktif memerlukan pemahaman mendalam tentang analisis teknikal, yang tidak semua orang kuasai.
Update Berita dan Perkembangan Regulasi
Faktor eksternal seperti regulasi pemerintah sangat memengaruhi harga kripto. Timothy mendorong investor untuk selalu mengikuti perkembangan kebijakan.
“Jangan malas baca berita. Sekarang banyak platform berita kripto yang bisa diakses gratis. Itu bisa jadi alat analisis juga,” ucapnya.
Belajar dari Komunitas dan Pengalaman
Sebagai investor sejak 2017, Timothy mengaku pernah mengalami kerugian. Namun, ia menjadikannya pelajaran berharga. “Kuncinya konsisten belajar dan evaluasi.
Jangan takut gagal, asal tahu batasan,” katanya. Ia juga menyarankan pemula untuk bergabung dengan komunitas kripto guna bertukar informasi dan pengalaman.
Baca Juga: Timothy Ronald Ungkap Bahaya Pola Pikir Miskin: 'Jangan Sampai Mati dalam Keadaan yang Sama'
Investasi Kripto Bukan Skema Cepat Kaya
Di akhir sesi, Timothy mengingatkan bahwa investasi kripto membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan. “Kalau mindset-nya mau kaya dalam semalam, kamu bakal cepat kecewa. Investasi itu maraton, bukan lari cepat,” pungkasnya.
Dengan pendekatan yang tepat, investasi kripto bisa menjadi peluang menjanjikan. Namun, tanpa persiapan matang, risiko kerugian tetap mengintai.
Dunia kripto memang menawarkan peluang menarik, namun seperti halnya investasi lainnya, kesuksesan tidak datang secara instan. Seperti pesan Timothy Ronald, kunci utama terletak pada konsistensi belajar dan kemampuan mengelola risiko dengan bijak.