DPRD Jakarta Desak Pemprov Revitalisasi Pasar Kramat Jati

Kamis 24 Jul 2025, 18:06 WIB
Pintu masuk Pasar Kramat Jati dengan dua eskalator yang sudah mati, Kamis, 24 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Pintu masuk Pasar Kramat Jati dengan dua eskalator yang sudah mati, Kamis, 24 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Andri Santosa, menyoroti kondisi Pasar Kramat Jati yang semakin sepi pengunjung belakangan ini.

Menurut Andri, fenomena ini tidak hanya berdampak pada penurunan omzet pedagang secara drastis, tetapi mengancam keberlangsungan pasar tradisional sebagai pilar ekonomi kerakyatan di ibu kota.

"Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Andri dalam keterangannya kepada Poskota, Kamis, 24 Juli 2025.

Andri menjelaskan, Pasar Kramat Jati disebabkan beberapa faktor, seperti persaingan ketat dengan platform belanja online yang semakin hingga penurunan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Harga Bawang Merah di Pasar Tradisional Kota Bogor Makin Mahal

Selain itu, kondisi fisik pasar yang kurang terawat di beberapa bagian, seperti los C dan H yang sudah tua, berdebu, dan kumuh, turut membuat masyarakat enggan datang.

"Pedagang mengeluhkan omzet harian mereka yang kini hanya ratusan ribu rupiah, padahal dulu bisa mencapai jutaan," tuturnya.

"Ini sangat memprihatinkan, apalagi mereka juga masih harus menanggung biaya operasional seperti listrik yang tetap normal," katanya menambahkan.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta segera mengambil langkah-langkah konkret dan strategis guna menarik kembali pengunjung ke Pasar Kramat Jati, termasuk revitalisasi.

Baca Juga: Solusi Sepi Pengunjung, Pasar Kramat Jati Jaktim akan Direvitalisasi

Revitalisasi tidak hanya fokus pada perbaikan fisik bangunan agar lebih modern, bersih, dan nyaman, tetapi mencakup penataan ulang zonasi pedagang dan fasilitas umum seperti toilet dan area parkir yang ideal.


Berita Terkait


News Update