JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bank Jakarta menjalin kolaborasi strategis dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Perjuangan, yang dipimpin oleh dr Ali Mahsun M Biomed, selaku Ketua Umum.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas akses layanan keuangan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya para pedagang kaki lima yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan di Jakarta.
Kerja sama ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk mendorong inklusi keuangan secara lebih masif dan berkelanjutan, melalui pemanfaatan produk dan layanan unggulan Bank Jakarta.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Hp Murah dengan Spek Dewa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang turut memberikan dukungan atas kerja sama ini, menyatakan bahwa penguatan ekonomi rakyat melalui pasar dan pelaku usaha kecil harus menjadi prioritas pembangunan Jakarta.
“Intinya adalah gimana kehidupan pedagang kaki lima itu menjadi lebih baik. Nggak dikejar-kejar Satpol PP, bisa berdagang dengan aman-nyaman, bisa nyokolain anak-anaknya. Dan yang paling penting adalah kehidupannya menjadi lebih baik,” ujar Pramono di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Juli 2025 kemarin.
Ia juga menegaskan pentingnya peran pasar rakyat dalam pembangunan ekonomi nasional. “Salah satu jantung lainnya yang harus digerakkan adalah pasar rakyat. Dan itulah nadi utama perekonomian kita,” ucapnya.
Baca Juga: Konsumen Meikarta Keluhkan Skema Titip Jual, Refund Dipotong 12 Persen Tanpa Pemberitahuan
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menyampaikan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi Bank Jakarta sebagai lembaga keuangan yang inklusif dan proaktif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan APKLI Perjuangan. Ini adalah bagian dari komitmen Bank Jakarta untuk menghadirkan layanan keuangan yang mudah dijangkau, relevan, dan memberdayakan, khususnya bagi para pelaku usaha sektor informal,” kata Agus.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang akan dijalankan mencakup pemanfaatan layanan Cash Management System, termasuk pengelolaan keuangan dan transaksi pembayaran; pembukaan produk simpanan seperti tabungan, giro, dan deposito; penyediaan fasilitas pembiayaan mikro, kecil, dan menengah, serta akses terhadap produk perbankan lainnya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.