Menurutnya, dengan memahami metode dari buku ini, pemula akan lebih bijak dalam memilih saham dan tidak terjebak pada tren sesaat atau spekulasi.
3. The Intelligent Investor – Benjamin Graham
Panduan Praktis yang Relevan Sepanjang Masa
Masih dari Graham, The Intelligent Investor dianggap lebih “user-friendly” daripada Security Analysis. Buku ini dirancang sebagai panduan untuk investor individu, terutama mereka yang tidak berasal dari latar belakang keuangan profesional.
Timothy menyebut buku ini sebagai teman perjalanan dalam investasi jangka panjang. Di dalamnya, pembaca belajar tentang pentingnya margin of safety, strategi defensif, serta bagaimana mengendalikan emosi dalam menghadapi fluktuasi pasar.
Perspektif Emosional: Menjadi Investor yang Tahan Uji
Bagi Timothy, tantangan terbesar investor pemula bukan teknikal, tapi psikologis. Banyak yang panik saat pasar turun, atau terlalu serakah saat pasar naik. Buku ini mengajarkan bahwa kesabaran dan disiplin lebih penting daripada sekadar analisis teknis.
“Kalau kamu pengin tahan lama di investasi, buku ini wajib banget dibaca dan diulang,” ucap Timothy dalam podcast-nya.
Refleksi: Belajar dari Buku, Bukan Cuma Dari Tren
Di era informasi yang serba cepat, mudah sekali terjebak pada konten-konten bombastis soal investasi: “cuan 100% dalam seminggu”, “saham A pasti naik”, atau “ini koin kripto yang bakal meledak!”
Timothy Ronald mengingatkan bahwa investasi adalah proses belajar panjang yang butuh pondasi kuat. Dengan membaca buku-buku klasik seperti rekomendasinya, pemula akan belajar berpikir jangka panjang, mempertimbangkan risiko, dan memahami prinsip-prinsip dasar pasar.
Ia menyarankan agar setiap calon investor tidak tergesa-gesa membuka akun saham atau kripto, tetapi meluangkan waktu memahami konsep ekonomi dan analisis keuangan terlebih dahulu.
Baca Juga: Terungkap! DJ Panda Ternyata Pernah Tinggal Serumah dengan Erika Carlina Sebelum Putus
Belajar investasi, menurut Timothy, tak ubahnya belajar hidup. Kamu butuh memahami dulu nilai-nilai, belajar dari kesalahan, dan membentuk pola pikir yang tidak reaktif. Buku-buku yang direkomendasikannya bukan hanya soal keuangan, tapi juga membangun pola pikir logis, sabar, dan kritis.
Ketika kamu memahami invisible hand dari Adam Smith, kamu belajar tentang harmoni pasar. Saat kamu menguasai Security Analysis, kamu belajar pentingnya data dan kehati-hatian. Dan dengan The Intelligent Investor, kamu belajar tentang kekuatan mengendalikan emosi.
“Kalau bisa ngerti tiga buku ini, bukan cuma investasimu yang berkembang. Karaktermu juga ikut tumbuh,” ungkap Timothy dalam salah satu sesi Instagram Live.