Kuncinya ada pada keluarga itu sendiri dalam memutus mata rantai kekerasan terhadap anak.
Telaah para ahli, keluarga merupakan lembaga/pendidikan pertama dan utama bagi seseorang. Keluarga sangat berperan dalam mengembangkan watak, karakter, dan kepribadian seseorang.
Baca Juga: Kopi Pagi: Kembali Kepada Konstitusi Negara
Kita sepakat pendidikan dalam keluarga perlu lebih diberdayakan menjadi pondasi dasar membentuk anak cerdas, berkarakter kuat untuk patuh terhadap segala norma dan etika.
Keluarga mempunyai peran melindungi anak dengan memberikan pola asuh sesuai dengan prinsip yang digunakan dalam pembangunan Anak Indonesia. Prinsip dimaksud adalah non diskriminasi, hak hidup, kelangsungan hidup, perkembangan anak, dan patut menghargai pandangan anak.
Kita perlu mendorong agar keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, berkualitas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air. Membentuk anak yang hebat dan bermartabat.
Keluarga akan berperan optimal memberikan perlindungan kepada anak jika ditopang kemampuan sosial ekonominya, yang paling standar cukup pangan, sandang dan papan, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.
Yang pasti, kita ingin anak Indonesia bangga akan dirinya, keluarganya, masyarakatnya dan negerinya. Anak-anak adalah pewaris kepemimpinan bangsa. Indonesia di masa depan adalah milik anak-anak saat ini.
Selamat Hari Anak Nasional. Anak hebat dan bermartabat, Indonesia Kuat. (Azisoko)